KH Juhadi Muhammad: Peran Santri Saat ini Menjaga 4 Pilar Kehidupan Bangsa
Sumedang, NU Online Jabar
Merdekanya negara ini berkat perjuangan panjang masyarakat Indonesia yang bahu-membahu melawan penjajahan bangsa asing. Semua elemen bangsa turut andil meraih mimpi hidup bebas dari penindasan. Di antara yang memiliki peran besar dalam perjuangan tersebut adalah masyarakat pesantren, yaitu santri.
Pondok Pesantren yang pada zaman penjajahan dijadikan basis kuat oleh para ulama dan kiai dalam perlawanan terhadap kaum penjajah mempunyai kekuatan tersendiri, terutama para kiai dan ulama dalam fatwa-fatwanya menyerukan santrinya kompak melawan tentara sekutu.
Peran santri saat ini bukan lagi melawan koloni, tetapi bagaimana mengabdikan diri pada negeri, menjaga NKRI dan menjaga empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Santri saat ini tugasnya menjaga empat pilar kehidupan bangsa, yaitu NKRI, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” terang KH Juhadi Muhammad Ketua PWNU Jabar dalam konferensi persnya setelah memperingati Hari Santri Nasional di Kantor Bupati Sumedang, Sabtu (22/10).
Selain itu, peran santri lanjutnya, selalu eksis menjaga NKRI dari sebelum Indonesia merdeka hingga Indonesia jaya
“Santri kiprahnya nyata dalam memperjuangkan kemerdekaan, saat ini santri harus bisa menjaga, mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang 1945 dalam kehidupan sehari-harinya disamping memperdalam ilmu agama islam,” katanya.
“Terimakasih kepada bapak Presiden Jokowi yang telah menetapkan hari santri sebagai hari yang terus diperingati, ini merupakan suatu kebahagian dan kebanggaan bagi santri di seluruh penjuru negeri ini,” pungkasnya.
Pewarta: Abdul Manap
