Seputar Jabar

Bupati Sumedang: Santri Saat Ini Terbuka, Bisa Berprofesi Apa Saja

Ahad, 23 Oktober 2022 | 13:00 WIB

Bupati Sumedang: Santri Saat Ini Terbuka, Bisa Berprofesi Apa Saja

Bupati Sumedang: Santri Saat Ini Terbuka, Bisa Berprofesi Apa Saja

Sumedang, NU Online Jabar
Menjadi santri bukan berarti lulus menjadi kiai, namun lebih dari itu. Bermacam-macamlah kehendak para santri jika mereka telah menamatkan pendidikannya di pondok pesantren, ada yang menjadi guru agama, pengusaha, mendirikan pondok pesantren, dan lain sebagainya, segala profesi dapat dipilihnya, tidak terkotakkan pada makna sempit menjadi kiai.

 

“Kiprah santri saat ini terbuka, tidak hanya terkotakkan pada satu makna sempit, para santri saat ini terbuka, bisa berprofesi apa saja, terbuka aktif dimana saja. Saya sebagai bukti aktif di pemerintahan dari latar belakang sebagai santri,” terang Dony Ahmad Munir Bupati Kabupaten Sumedang saat konferensi pers usai memperingati Hari Santri Nasional se-Jawa Barat di Kantor Pemerintahan Sumedang, Sabtu (22/10)

 

Saat ini, para alumnus pondok pesantren banyak yang berkiprah bidang politik, pemerintahan dan kenegaraan. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan pondok pesantren, yang kultur dan akar-akar tradisinya menyatu dan berintegrasi dengan kehidupan masyarakat, merupakan wadah yang ampuh dan tangguh dalam menumbuhkan potensi, watak, karakter, dan bakat yang sangat bermanfaat bagi masa depan santri. Maka tidak heran saat ini banyak tokoh politik yang lahir di pentas nasional dengan latar belakang pendidikan pondok pesantren.

 

Wakil Presiden saat ini KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, dan masih banyak lagi merupakan contoh gamblang yang pada masa pendidikannya pernah menjadi santri, ditempa dan dididik di pondok pesantren.

 

“Saya sangat bersyukur berbahagia dengan latar belakang saya sebagai santri, saya di takdirkan Allah untuk menjadi Bupati Sumedang, ikut berkhidmah mensejahterakan masyarakat merupakan motivasi bagi santri untuk bermimpi besar, membawa perubahan bagi negeri,” pungkasnya. 

 

Pewarta: Abdul Manap