• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Subang

LPBINU Jabar Gelar Sesi ke-4 Pelatihan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana di SD Rahayu

LPBINU Jabar Gelar Sesi ke-4 Pelatihan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana di SD Rahayu
Pelatihan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana LPBINU Jabar di SD Rahayu pada 26-27 September 2022. (Foto: NU Online Jabar)
Pelatihan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana LPBINU Jabar di SD Rahayu pada 26-27 September 2022. (Foto: NU Online Jabar)

Subang, NU Online Jabar

Menindaklanjuti kegiatan sebelumnya di SD Rahayu dan Madrasah Ibtidaiyah An-Nuur yang berlokasi di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Pengurus Wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PW LPBINU) Jawa Barat menyelenggarakan workshop bertajuk Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana.

 

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari mulai dari tanggal 26-27 September 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari perwakilan siswa/peserta didik, tenaga kependidikan/guru dan tenaga kependidikan, perwakilan orang tua dan komite sekolah.

 

Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan, out put dari kegiatan ini nantinya masing masing satuan pendidikan memiliki dokumen Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana dan, memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika  terjadi bencana atau pada fase tanggap darurat.

 

Dokumen tersebut nantinya akan dibuat secara partisipatif dan kemudian diusulkan untuk menjadi dokumen resmi pada loka karya yang akan datang. 

 

“Secara khusus keluaran dokumen ini adalah berisi implementasi program dan rencana aksi 5 tahun guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana,” ujar Dadang, Rabu (28/9/2022). 

 

Melalui kegiatan ini diharapkan satuan pendidikan dapat melaksanakan program satuan pendidikan aman bencana yang diorientasikan sebagai upaya melindungi warga sekolah dalam menghadapi bencana.

 

Adapun pembentukan dokumen tersebut dimaksudkan dalam upaya diantaranya yakni menurunkan risiko bencana yang disebabkan oleh banjir, kekeringan, dan angin puting beliung; terwujudnya kolaborasi antar pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana, terlaksananya sistem penanggulangan bencana alam dan non alam, meningkatnya kapasitas dan peran serta masyarakat dalam penangulangan bencana dan mewujudkan masyarakat yang sadar bencana, dan terakhir meningkatkan upaya mitigasi bencana prioritas melalui pendekatan struktural dan non struktural. 

 

Pada sesi kelima nanti, LPBINU Jabar akan menggelar workshop serupa dengan tema pembahasan finalisasi peta dan dokumen kajian risiko bencana dan simulasi.

 

Pewarta: Agung Gumelar


Subang Terbaru