Singgung Maraknya Konten Tak Berfaedah, Teh Ifa: Saatnya Santri Maju Isi Syiar Dakwah Digital
Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Abdul Manap
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Yayasan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta menggelar pelatihan ‘Santri Digitalpreneur -Indonesia Bangkit Santri Mendunia,’ Kamis (10/8/23).
Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Ifa Faizah Rohmah dalam sambutannya menyinggung maraknya konten yang tidak berfaedah berseliweran di media sosial. Menurutnya konten tersebut perlu di minimalisir
“Santri bagian dari generasi masa depan, generasi yang unggul yang terlahir dari pondok pesantren. Ditengah maraknya konten yang tidak bertanggung jawab saatnya santri maju dan mengisi syiar dakwah dan produktifitas yang positif, digitalisasi syiar dakwah menengahi banyaknya konten yang tidak berfaedah,” ujarnya
Teh Ifa sapaan akrabnya, dirinya meyakini bahwa salah satu cara untuk menurunkan banyaknya konten yang tidak berfaedah dengan menyodorkan konten-konten kreatif yang diproduksi salah satunya oleh santri
“Hal tersebut, bisa diselesaikan dengan adanya konten-konten kreatif dari santri untuk mengisi ruang publik, selain itu juga untuk menambah khazanah pondok pesantren di ruang digital,” terangnya
Pada kesempatan tersebut, Teh Ifa menyampaikan bahwa Yayasan Al-Muhajirin selain mengelola pendidikan dengan kurang lebih 6000 pelajar mulai dari Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi dan pesantren, Al-Muhajirin juga mengelola unit usaha.
“Kami juga mengelola 14 unit usaha mulai dari kegiatan catering, bakery, percetakan, konveksi, laundry, kantin, gallery, cafe, perikanan, peternakan, dan perkebunan, juga ada industri pangan,” katanya dihadapan Menteri Ekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca Juga
Makna Tema Munas dan Konbes NU 2023
“Jadi pesantren tidaklah berorientasi pada profit semata tetapi berharap sebagaimana amanah syaikhuna, lulusan Al-Muhajirin harus siap bukan hanya sebagai kiai, sebagai sarjana, tetapi juga siap menjadi pengusaha yang akan memajukan bangsa dan negara ini,” imbuhnya
Selain itu, lanjut Teh Ifa ada sektor lain sebagai usaha pesantren, yaitu Agrowisata, “Mengelola Agrowisata untuk pengenalan perkebunan, pertanian, menjadi bagian tidak terlepaskan dari pada pendidikan itu sendiri. Semoga kedepan bukan hanya wisata milik para pengusaha saja bukan hanya orang-orang kapitalis yang menguasai perekonomian wisata tapi kami pesantren juga bisa,” ujarnya
“Saya yakin bahwa sektor usaha pondok pesantren bisa jadi warna yang berbeda, bukan hanya komunitas yang banyak, tapi kami yakin pariwisata pondok pesantren menghasilkan wisata yang religi, halal dan tentunya berkah,” imbuhnya.
Teh Ifa berharap semua program kementerian ekraf ini bisa terus berlanjut, “Mudah-mudahan Mentri bisa mengakomodir kegiatan ini untuk pelatihan-pelatihan agrowisata di Ponpes Al-Muhajirin. Dan secara umum tentu kami berharap kegiatan digital preneur pondok pesantren ini akan terus berlanjut dengan berharap dukungan yang terus berkelanjutan,” pungkasnya
Pewarta: Abdul Manap
Terpopuler
1
Resmi, Embarkasi Haji Indramayu Jadi Lokasi Gelaran Peringatan Harlah ke-102 NU dan Muskerwil PWNU Jawa Barat 2025
2
Relevansi Tema Harlah NU ke 102 dengan Nilai-Nilai Keindonesian
3
BIJB Kertajati Kembali Jadi Bandara Keberangkatan Haji dan Umrah pada 2025
4
PWNU Jabar Matangkan Persiapan Muskerwil dan Harlah ke-102 NU
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai 19 Januari, Gus Ulil: Ada Tiga Hal Mendesak yang Harus Diselesaikan
6
Kementerian Agama Buka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Unggulan
Terkini
Lihat Semua