Pangandaran

Jelang Pilkada, Ketua Fatayat NU Pangandaran Ingatkan Kader Agar Tak Mudah Dimobilisasi Kepentingan Politik

Rabu, 29 Mei 2024 | 08:53 WIB

Jelang Pilkada, Ketua Fatayat NU Pangandaran Ingatkan Kader Agar Tak Mudah Dimobilisasi Kepentingan Politik

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pangandaran menggelar tasyakur harlah ke-74. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih 1.500 kader dan warga NU di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang, Ahad (26/5/2024). (Foto: NU Online Jabar/Soleh)

Pangandaran, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pangandaran menggelar tasyakur harlah ke-74. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih 1.500 kader dan warga NU di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang, Ahad (26/5/2024).


Ketua Fatayat NU Kabupaten Pangandaran Milki Barokah dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum harlah ini sebagai wahana untuk membangun soliditas kader dan meningkatkan kerja sama dengan semua pihak.


"Dengan harlah ke 74 ini, Fatayat NU Kabupaten Pangandaran harus lebih meningkatkan soliditas, membangun kerjasama yang baik dengan semua pihak," kata Milki usai acara.


Milki juga menekankan pentingnya kader Fatayat NU Pangandaran untuk mampu merebut kesempatan di setiap momentum.


"Harus bisa merebut kesempatan yang sudah diberikan, sehingga keberadaan Fatayat NU bisa dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat kabupaten pangandaran," tegasnya.


Setelah tasyakur harlah, Milki bertekad untuk menyelesaikan beberapa program yang akan dilaksanakan, termasuk rapat anggota, pelantikan ketua ranting se-Kabupaten Pangandaran, penguatan kapasitas kader dengan pelatihan konselor dan paralegal, serta pelatihan kepemimpinan perempuan potensial.


Ia berharap dari beberapa program yang ditargetkan mampu memperkuat organisasi khususnya dalam beberapa wilayah strategis.


"Harapannya, kita bisa mengirimkan peserta yang banyak untuk memperkuat organisasi kita khususnya di bidang politik hukum dan advokasi," tukasnya.


Menjelang Pilkada, Milki menginstruksikan kepada seluruh kader untuk tidak mudah dimobilisasi tanpa analisa yang kuat.


"Kita menghimbau kepada kader untuk tidak mudah dimobilisasi oleh tim sukses calon. Karena jika mudah dimobilisasi berarti kita hanya dimanfaatkan untuk pilihan suaranya saja," pungkasnya.


Pewarta: Soleh