• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Wapres dan Ketum PBNU ‘Hadiri’ PKKMB UNINUS

Wapres dan Ketum PBNU ‘Hadiri’ PKKMB UNINUS
Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, MA (kanan) dan Rektor UNINUS Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS., beserta jajarannya (kiri) saat pembukaan PKKMB. (Foto: NU Jabar Channel)
Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, MA (kanan) dan Rektor UNINUS Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS., beserta jajarannya (kiri) saat pembukaan PKKMB. (Foto: NU Jabar Channel)

Bandung, NU Online Jabar

Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, MA dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. KH, Said Aqil Siradj, MA., menghadiri Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) secara daring. Kegiatan yang diikuti 1.874 mahasiswa itu berlangsung Selasa (15/09),  disiarkan langsung oleh NU Jabar Cahnnel dan UNINUS TV.

Ketua Badan Pengurus Yayasan UNINUS KH Hasan Nuri Hidayatullah dalam sambutannya mengatakan bahwa dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah yang rahmatan lil ‘alamiin di Jawa Barat, bukanlah hal yang ringan dan mudah. Namun dengan dukungan tokoh-tokoh sentral NU, ada harapan besar bagi UNINUS untuk lebih maksimal dalam ikhtiar melahirkan generasi yang siap untuk berkiprah sesuai bidang dan kapasitasnya masing-masing. 
Gus Hasan juga tak lupa menjelaskan bahwa proses pengembangan UNINUS tak lepas dari bimbingan dan arahan KH. Ma’ruf Amin sejak beliau masih Rais Aam Syuriyah PBNU, dan terus mendukung setelah kini menjabat sebagai wakil presiden. 

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mengingatkan kembali sejarah UNINUS yang bermula dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU). Oleh karena itu UNINUS tak bisa dilepaskan dari NU.

“Sebagai organisasi perubahan, NU memiliki dua paradigma. Menjaga yang lama yang baik, artinya menjaga tradisi, serta mengambil yang baru yang lebih baik, artinya melakukan transformasi,” paparnya. 

Kiai Ma’ruf menambahkan satu paradigma lagi, yakni NU harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan dan tidak pernah berhenti.

Wapres juga mengingatkan pentingnya memiliki jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa karena Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri atas berbagai suku, agama dan ras. Para pendiri bangsa Indonesia telah memiliki kesepakatan untuk mendirikan sebuah negara yang mengakomodasi dan menjamin kemajemukan tersebut. 

“Generasi muda harus dapat menjaga persatuan dalam keberagaman tersebut,” ingatnya. “Pancasila dan NKRI adalah al miitsaaq al wathani, kesepakatan nasional yang harus kita jaga. Jangan ada yang membawa pikiran-pikiran di luar NKRI, karena NKRI sudah final,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum PBNU berpesan kepada para mahasiswa baru UNINUS, agar menutut ilmu dengan tekun, ulet dan rajin, pantang menyerah, tanpa minder dan kecil hati. 

“Pegang erat-erat prinsip tawassuth dan tasamuh. Moderat dan toleran,” ujar Kiai Said. “Karena keduanya akan lestari dan diikuti mayoritas umat Islam di dunia. Sementara sikap radikal dan ekstrim hanya bersifat sementara dan hanya diikuti sekelompok kecil orang,” lanjutnya.

Rektor UNINUS Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS., berharap agar para mahasiswa baru ini dapat mengikuti seluruh kegiatan dan menempuh studi dengan baik. 

“Lulus tepat waktu, menjadi insan akademik yang islami, unggul, berkah, mandiri, dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Pewarta: Iip Yahya


Editor:

Nasional Terbaru