• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Teridentifikasi di 12 Negara, Ini Upaya Pencegahan Monkeypox yang Bisa Dilakukan

Teridentifikasi di 12 Negara, Ini Upaya Pencegahan Monkeypox yang Bisa Dilakukan
Teridentifikasi di 12 Negara, Ini Upaya Pencegahan Monkeypox yang Bisa Dilakukan. (Foto: Hallosehat)
Teridentifikasi di 12 Negara, Ini Upaya Pencegahan Monkeypox yang Bisa Dilakukan. (Foto: Hallosehat)

Jakarta, NU Online Jabar 
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan cacar monyet atau monkeypox telah teridentifikasi di 12 negara di dunia. 12 negara tersebut meliputi Amerika Serikat, Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Penemuan kasus ini kemudian ramai menjadi perbincangan. 

 

Cacar monyet sendiri merupakan jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox yang tergolong dalam genus Orthopoxvirus dan merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau bersifat zoonosis

 

Penyakit jenis ini sendiri tidak begitu familiar bagi masyarakat Indonesia daripada cacar air (chickenpox). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengkonfirmasi bahwa sampai saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Indonesia. 

 

“Sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan satu kasus pun, gejala, atau orang-orang yang terinfeksi cacar monyet,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, dalam diskusi daring seperti di kutip NU Online, Selasa (24/05/2022) kemarin. 

 

Meski begitu, langkah pencegahan juga tetap perlu dilakukan agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Republika Demokratik Kongo itu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

 

Penerapan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan dan menghindari menyentuh area wajah seperti mata dan hidung juga dinilai masih relevan untuk mencegah terjadinya penularan virus ini. 

 

Upaya lain yang juga bisa dilakukan adalah menunda kunjungan ke beberapa wilayah yang teridentifikasi kasus cacar monyet. 

 

“Perlu ada kesadaran dari kita untuk menghindari wilayah yang mungkin sudah teridentifikasi dengan kasus monkeypox, kita hindari, kita tidak ke sana. Karena, virus itu tidak punya kaki. Yang menyebarkan virus adalah manusia,” ungkap Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU), dr Syifa Mustika dilansir dari NU Online. 

 

Lebih lanjut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterohepatologi itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait beragam informasi yang beredar mengenai temuan kasus cacar monyet atau monkeypox di beberapa negara. 

 

“Terkait dengan monkeypox atau cacar monyet yang sekarang lagi menjadi perbincangan. Perlu saya sampaikan kepada masyarakat kita nggak perlu panik,” tandasnya.

 

Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru