• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

RMINU Jabar Bersama IDN Bangun Kerja Sama Wujudkan Digitalisasi Pesantren

RMINU Jabar Bersama IDN Bangun Kerja Sama Wujudkan Digitalisasi Pesantren
Ketua PW RMINU Jabar KH Amin Maulana (bersarung) bersama IDN (Foto: NU Online Jabar)
Ketua PW RMINU Jabar KH Amin Maulana (bersarung) bersama IDN (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMINU) Jawa Barat bersama Infra Digital Nusantara (IDN) membangun kerja sama untuk mewujudkan program digitalisasi pesantren dalam rangka memberikan kemudahan kepada pondok pesantren dalam pengumpulan dan pengelolaan data secara digital.

“Tujuan mendigitalisasi pesantren untuk memudahkan dalam pengumpulan dan pengelolaan data pesantren,” ujar KH Amin Maulana, Ketua PW RMINU Jabar pada acara Halal Bihalal Program Pesantren Digital (TrenDi) di Gedung PWNU Jabar, Kamis (17/6). 

Menurut penuturan KH Amin Maulana, kerja sama ini sudah berjalan selama satu tahun. Untuk itu ia berharap agar semua dapat bekerja sama menyukseskan program digitalisasi pesantren ini khususnya untuk pondok pesantren yang ada di bawah naungan RMI NU di Jawa Barat. 

“Saya berharap semuanya bisa bekerja sama untuk bisa menyukseskan program digitalisasi pesantren di Provinsi Jawa Barat ini sehingga kita tidak akan lagi mendengar simpang siur soal data yang ada di pesantren,” katanya. 

Sekretaris PW RMINU Jabar Ustad Endi Suhendi (UES) menambahkan, program digitalisasi pesantren ini akan bisa saling menguntungkan antara pihak pesantren dengan lembaga RMI. 

“Keuntungan bagi pesantren yakni bagaimana pesantren bisa menyimpan data, mengolah data secara digital dan itu memang yang hari ini mungkin belum banyak dilakukan pesantren sehingga kemudian ketika pesantren membutuhkan data sering kali kehilangan data karena selama ini masih dalam bentuk fisik, dengan adanya digitalisasi pesantren mulai dari data santri, bahkan sampai data sarana dan prasarana itu kemudian tersimpan secara digital,” tuturnya. 

Sementara keuntungan bagi RMI, kata dia, pihaknya akan sangat mudah mengakses data-data dari pesantren melalui jaringan digital sehingga ketika membutuhkan dana pesantren untuk kepentingan bantuan dan lainnya, pihaknya tidak lagi harus turun ke lapangan untuk mencari data karena sudah tersimpan secara digital.  

Sementara itu, Vice President of Infra Digital Nusantara Muhammad Irvan menilai bahwa ini merupakan kerja sama luar biasa yang akan dilakukan dalam jangka panjang karena akan terkait dengan pendataan, pembayaran, dan juga proses pengembangan yang ada secara digital nantinya. 

“Kerja sama ini sebenarnya untuk mendukung secara digital mulai dari pendataan siswa/santri, setelah itu ke depannya bisa memanfaatkan exposure secara digital yang nantinya akan membuka jalur, bisa jadi dalam bentuk keuangan seperti pembayaran, ataupun juga exposure digital yang lain,” katanya. 

Dari adanya kerja sama ini ia berharap bisa melihat pesantren yang ada di Jabar menjadi pesantren maju yang melek digital dan mandiri.

“Mereka bisa berdiri dengan kakinya sendiri lebih kuat dari sisi ekonomi ataupun juga pendidikan atau kualitas daripada santri-santrinya,” pungkasnya.

Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru