• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Ratusan Perwakilan Agama dan Penghayat Kepercayaan akan Hadiri Forum ASEAN IIDC

Ratusan Perwakilan Agama dan Penghayat Kepercayaan akan Hadiri Forum ASEAN IIDC
Ketua Panitia ASEAN IIDC Ahmad Suaedy (Foto: NU Online)
Ketua Panitia ASEAN IIDC Ahmad Suaedy (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) atau Dialog Antar-Budaya dan Antar-Agama Asia Tenggara. Acara tersebut mengambil momentum ASEAN Summit 2023, di mana Indonesia didapuk sebagai tuan rumah.


Ketua Panitia ASEAN IIDC Ahmad Suaedy mengatakan bahwa acara yang akan diselenggarakan pada 7 Agustus 2023 ini akan dihadiri oleh ratusan tokoh agama dan penghayat kepercayaan dari dalam dan luar negeri. Suaedy mengungkapkan, sedikitnya 150 orang meliputi pembicara dan partisipan bakal hadir di forum. 


Acara tersebut mengusung tema ASEAN Shared Civilizational Values: Building an Epicentrum of Harmony to Foster Peace, Security, and Prosperity. Adapun ratusan undangan tersebut bukan saja representasi dari lingkup ASEAN, melainkan juga dari Timor Leste, dan ASEAN Plus.


“Ada 150 undangan,” terang Dekan Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta itu. 


“Ada perwakilan agama-agama di Indonesia semua agama, semua kelompok sebagian besar kelompok-kelompok Islam. Tidak hanya itu, tapi semua aliran Islam, semua agama, kepercayaan, kemudian juga perwakilan dari negara ASEAN, termasuk Timor Leste, juga ada dari ASEAN Plus seperti Amerika, China, India, dan lainnya,” imbuh Suaedy. 


Forum ASEAN IIDC bertujuan memobilisasi dan memfasilitasi para pemimpin budaya dan agama di kawasan ASEAN dalam memupuk prinsip-prinsip dan penghormatan terhadap pluralisme yang sejalan dengan implementasi Deklarasi Budaya Pencegahan ASEAN. 


Penyelenggaraan konferensi itu akan melibatkan organisasi massa dan akar rumput di seluruh kawasan ASEAN dalam membangun konsensus mengenai nilai-nilai dan aturan bersama yang penting untuk dipertahankan.


“Tentang kebudayaan, agama, sejarah, dan topiknya itu memperkhusus dari topik yang ada di KTT ASEAN,” ucap Suaedy.


Terdapat sejumlah agenda pembahasan dalam ASEAN IIDC. Topik bahasan dalam konferensi akan dibedah ke dalam tiga diskusi panel.  


Diskusi pertama akan mengangkat topik Menemukan dan menghidupkan kembali, prinsip persatuan dalam keragaman di ASEAN dan di seluruh Kawasan Indo-Pasifik dengan sub topik meliputi Bhineka Tunggal Ika and Pancasila, Historical processes that contributed to the collapse of the region’s ancient civilizational unity, dan ASEAN’s role in re-enlivening unity within diversity in Southeast Asia.


Pada sesi kedua, diskusi panel akan membahas topik terkait membangun konsensus masyarakat tentang nilai-nilai moral dan spiritual bersama melalui pendidikan agama, budaya, dan karakter, untuk mendorong keharmonisan sosial, perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan lingkungan di kawasan ASEAN.


Pada sesi terakhir, diskusi panel akan membahas terkait Gerakan untuk Nilai-Nilai Peradaban Bersama: Melestarikan dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan yang dibangun di atas etika universal dan nilai-nilai kemanusiaan.
 


Nasional Terbaru