• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Nasional

Rais Syuriah PBNU Jelaskan Ayat Paling Agung dalam Al-Qur'an

Rais Syuriah PBNU Jelaskan Ayat Paling Agung dalam Al-Qur'an
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Jakarta, NU Online Jabar
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menceritakan kisah Ubay bin Ka'ab yang merupakan salah seorang sahabat Nabi. Suatu saat, dirinya berdialog dengan Nabi dan tiba-tiba Nabi menyampaikan pertanyaan kepadanya:

"Ya Abal Mundzir kata Nabi, Wahai ayahnya mundzir panggilan beliau, tahukah kamu kata nabi, ayat yang paling agung dari Al-Quran?," tanya Nabi kepada Ubay bin Ka'ab yang diungkapkan oleh kiai Zakky pada video yang diunggah dalam akun FB miliknya, Selasa (19/10).

Maka, lanjutnya, Ubay bin ka'ab langsung menjawab, "ayat yang paling agung adalah ayat kursi," seraya membacakan ayat kursi tersebut dibawah ini:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Kemudian, Nabi langsung menepuk dada Ubay bin Ka'ab. Nabi mengatakan bahwa memang Ubay bin Ka'ab diberi oleh Allah ilmu yang tinggi.

"Dari dialog ini, kita mengetahui bahwa ayat kursi ini merupakan ayat yang agung dari Al-Qur'an. Maka, dalam wirid-wirid kita yang diberikan oleh guru-guru kita sejak kita masih kecil selalu ada ayat kursi itu. Ketika kita akan tidur, membaca bismillah 21 kali, membaca al-ikhlas 3 kali, membaca Al-Falaq 1 kali, membaca An-Naas 1 kali, membaca Al-Fatihah, terus dan itu (ayat kursi) selalu disertakan, dan dalam doa-doa yang lain selalu ada ayat kursi,"

Kiai Zakky juga menjelaskan pentingnya memahami ayat kursi dengan baik. Sebab, sesungguhnya ayat tersebut mengajarkan kepada kita tauhid yang murni atau yang disebut dengan pure monotisme.

"Tauhid yang murni yang terlepas sama sekali dari noda-noda syirik," pungkasnya.

 

 


Nasional Terbaru