PWNU Jawa Barat Ikuti Program Vaksinasi, Ridwan Kamil: Target 6 Juta Jiwa di Bulan Juni
Bandung, NU Online Jabar
Keluarga Besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, mengikuti program pemerintah provinsi Jawa Barat, yaitu vaksinasi Covid-19 di Gedung Negara Pakuan, Cicendo, Kota Bandung, Senin (15/3). Kegiatan tersebut merupakan vaksinasi tahap pertama yang diikuti PWNU Jawa Barat, dimana pelaksanaan vaksinasi tersebut ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan tersebut, Ia mengatakan, vaksinasi di Jawa Barat itu harus sukses dan membutuhkan banyak ruangan besar untuk sentral vaksinasi masal.
“Kita sudah menghitung, kalo hanya ngandelin Puskesmas kita tidak akan cukup Maka kita memperbanyak Gedung-gedung besar yang bisa digunakan untuk sentral vaksinasi masal,Salah satunya rumah dinas saya relakan untuk jadi tempat vaksinasi masyarakat sesuai target,” katanya.
Ia menjelaskan, salah satu target pada vaksinasi ini yaitu lansia-lansia, dan profesi yang banyak berhubungan dengan masyarakat.
“Nah salah satu targetnya kan adalah para ulama, dan para ulama mayoritas di jawa barat kan ada di Nahdlatul Ulama, Jadi, hari ini kita maksimalkan para pengurus PWNU yang jumlahnya banyak kita selesaikan di hari ini kemudian para ulama yang lain juga kita atur jadwalnya, sampai targetnya sekitar 6 juta orang di bulan Juni,” ujar Kang Emil, Sapaan akrab Gubernur jawa Barat tersebut.
Lalu, ia juga menjelaskan permasalahan di wilayah teknis vaksinasi yang kadang tidak selalu tersedia.
“Jadi, tantangan kita itu banyak, ada vaksinnya tempatnya kurang, ada tempatnya vaksinnya belum tentu ada 100%, Tapi Jawa Bali ini sangat berat karena harus menyuntiknya itu 36 juta, sampai seluruh 70% warganya,
“Oleh karena itu, kita butuh 40an Gedung-gedung besar untuk menjadi sentral vaksinasi,” jelasnya.
Kang Emil berharap, target 6 juta jiwa di Jawa Barat sampai bulan Juni vaksinasi tahap pertama ini bisa berjalan dengan lancar.
“Mudah-mudahan khusus untuk keluarga besar NU bisa semuanya mendapatkan vaksin, sehingga nanti pesantren-pesantren di NU bisa tenang melaksanakan kegiatan belajar di pesantren,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Editor: Abdullah Alawi
