• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Muktamar Lampung

Pernyataan PCINU Se-Dunia Terkait Pelaksanaan Muktamar

Pernyataan PCINU Se-Dunia Terkait Pelaksanaan Muktamar
PCINU Se-Dunia (Foto: NUJO)
PCINU Se-Dunia (Foto: NUJO)

Bandung, NU Online Jabar 
Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) se-dunia memberikan pernyataan resmi untuk menyikapi perkembangan terakhir pelaksanaan Muktamar NU ke-34 pada Senin, (19/11) lalu. 


Pernyataan tersebut mengatasnamakan 31 Cabang PCINU se-dunia, dan ditanda tangani Oleh perwakilan benua Australia Prof. Nadirsyah Hosen (Melbourne), perwakilan benua Amerika Prof. Dr. KH. Shalahuddin Kafrawi (Amerika), perwakilan benua Asia KH Imron Mashudi (Saudi Arabia), perwakilan benua Afrika KH Muhlashon Jalaludin (Mesir), dan perwakilan benua Eropa KH Baktiar Hasan, PhD (Belgia). 


Adapun berikut ini isi surat pernyataan tersebut: 

Pernyataan Resmi Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU se-dunia

Bismillahirrahmanirrahim
Wa bihi Nasta’in ‘ala Umurid Dunya wad Din.

 

Menyikapi perkembangan terakhir, kami mewakili 31 Cabang PCI NU se-dunia menyampaikan pernyataan internal yang ditujukan kepada PBNU, PWNU dan PCNU semuanya:

 

1.    Kami memandang bahwa marwah Rais Am, selaku shohibul maqam, harus dijaga dan dihormati, siapapun yang menduduki posisi tersebut. Pada saat yang sama, ketentuan organisasi seperti AD/ART, Keputusan Munas/Konbes dan rapat pleno gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah, juga sebaiknya ditaati sesuai mekanisme organisasi yang berlaku demi kemaslahatan bersama.

 

2.    Kami memandang persatuan NU menjadi harga mati dan harus terus diperjuangan dan diprioritaskan ketimbang perdebatan teknis pelaksanaan Muktamar. Kaidah fiqh Darul Mafasid Muqaddamun ‘ala Jalbil Mashalih harus dipahami dalam konteks saat ini sebagai
“menolak kerusakan yang timbul akibat perpecahan harus diutamakan ketimbang mencari manfaat dari kontestasi kandidat yang didorong oleh tim sukses.”

 

3.    Kami memandang sebaiknya pelaksanaan Muktamar ke-34 tetap dilangsungkan sesuai keputusan Munas/Konbes yaitu tanggal 23-25 Desember 2021. Namun mengingat PPKM level 3, sebaiknya Muktamar dilakukan secara daring (online/virtual). Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU akan tercatat melakukan terobosan di penghujung usia 100 tahun sebagai organisasi Islam pertama yang menyelenggarakan acara Muktamar secara virtual di era digital ini. Cara ini jelas lebih murah dan efisien, di tengah ketidakpastian pandemi Covid, serta tidak melanggar keputusan Munas/Konbes dan aturan Pemerintah, serta dapat menjembatani silang pendapat mengenai tanggal 17 Desember 2021 atau 31 Januari 2022. Marwah organisasi dan persatuan NU juga tetap terjaga. PCI NU siap membantu panitia Muktamar dari segi IT untuk pelaksanaan Muktamar virtual ini.
 

 

Demikian pandangan 31 Cabang PCI NU se-dunia. Semoga pernyataan internal ini dapat dipertimbangkan demi maslahatul ‘ammah dan ukhuwah an- nahdliyah, sesuai ajaran dan petunjuk dari Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari.

 

29 November 2021

 

Atas Nama 31 Cabang PCI Nahdlatul Ulama se-dunia Perwakilan benua Australia:
Ttd

 

Nadirsyah Hosen (Melbourne)

 

Perwakilan benua Amerika:

 

Ttd

 

Prof Dr KH Shalahuddin Kafrawi (Amerika)

 

Perwakilan benua Asia:

 

Ttd

 

KH Imron Mashudi (Saudi Arabia)

 

Perwakilan benua Afrika:

 

Ttd

 

KH Muhlashon Jalaluddin (Mesir)
 

Editor: Agung G


Nasional Terbaru