• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Nasional

Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah 

Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah 
Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemah. (Foto: NU Online)
Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemah. (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar 
Waktu terus berjalan tak terasa kita sudah berada di penghujung Ramadhan. Bulan suci yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan akan kita lewati. Dan sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan atau hari raya Idul Fitri 1443H. 

 

Dalam momen kegembiraan tersebut, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca takbir. Sebagai firman Allah Swt berikut: 

 

 وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ  

 

Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Babqarah [2]: 185).

 

Anjuran memperbanyak bacaan takbir ini dimulai sejak masuknya malam 1 Syawal sampai imam shalat Id sudah melakukan takbiratul ihram bagi yang berjamaah atau takbiratul ihram bagi yang melaksanakan shalat Id sendiri. 

 

Berikut ini adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri Arab, Latin, dan Terjemahan. Dikutip dari NU Online, takbir dilafalkan sebanyak 3 kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab. 

 

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
 
 

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. 

 

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”   

 

Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan dzikir sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah Saw di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

 

  اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ 

 

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. 

 

Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”

 

Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak jadi masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca.

 

 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ 

 

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. 

 

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

 

Editor: Agung Gumelar


Nasional Terbaru