• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Komisi X DPR RI Berharap LP Ma’arif Jadi Rujukan Pendidikan di Jawa Barat

Komisi X DPR RI Berharap LP Ma’arif Jadi Rujukan Pendidikan di Jawa Barat
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Syaiful Huda (tengah) saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Barat, di Universitas Islam Nusantara (Uninus), Kota Bandung (Foto: NU Online Jabar?Rizqy)
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Syaiful Huda (tengah) saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Barat, di Universitas Islam Nusantara (Uninus), Kota Bandung (Foto: NU Online Jabar?Rizqy)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Syaiful Huda, berharap Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat menjadi rujukan para orang tua dalam pendidikan anak-anaknya.  

“Saya percaya LP Ma’arif bisa menjadi benteng dari darurat pendidikan saat ini, bahkan bisa memanfaatkan ini untuk loncatan perbaikan,” ujarnya selepas menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Barat, di Universitas Islam Nusantara (Uninus), Kota Bandung, Kamis (18/2). 

Menurut Huda, agar menjadi rujukan para orang tua, LP Ma’arif harus bekerja keras membentuk lembaga pendidikan yang relevan dengan situasi saat ini.

“Merelevansikan pendidikan supaya menjadi rujukan utama ini beberapa PR yang harus dituntaskan oleh LP Ma’arif. Terkait dengan ini saya kira banyak hal yang bisa disinergikan dengan berbagai pihak,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung isu tentang kesejahteraan guru. Menurutnya, negara harus mengafirmasi, memperhatikan dan menuntaskan kesejahteraan guru secara tuntas. 

“Guru harus menjadi bagian dari pilar utama untuk transformasi pendidikan kita di masa yang akan datang. Kalau guru tidak tertangani dengan baik, transformasi pendidikan kita ke depan akan terhambat,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan konsep peta jalan pendidikan merdeka. LP Ma’arif, katanya, perlu melakukan kritik terhadap Kemendikbud karena pendidikan hari ini cenderung akan dibawa kepada mazhab liberalisasi pendidikan.

“Sementara LP Ma’arif selama ini yang mengabdi puluhan tahun dalam sebuah skema pendidikan moderasi. Pada konteks itu, saya kira harus memberikan kontribusi kritik terus terhadap Kemendikbud dengan peta jalan pendidikannya,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Editor: Abdul Manap

 


Nasional Terbaru