Nasional

Kemenag Dorong Pembentukan Pusat Studi Pesantren di PTKIN, Perkuat Identitas Keagamaan dan Kebangsaan

Kamis, 19 Desember 2024 | 16:41 WIB

Kemenag Dorong Pembentukan Pusat Studi Pesantren di PTKIN, Perkuat Identitas Keagamaan dan Kebangsaan

Direktur PD Pontren Basnang Said. (Foto: Kemenag)

Bandung, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag) akan menyiapkan Pusat Studi Pesantren di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kajian tentang pendidikan pesantren serta memperkuat identitas keagamaan dan kebangsaan. 


Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, mengungkapkan bahwa pembentukan pusat studi ini penting untuk mendalami pendidikan pesantren serta memperkuat nilai-nilai keagamaan.


"Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan penguatan nilai keagamaan, kita perlu berinisiasi untuk membuat Pusat Kajian tentang Pesantren. Kami mulai dulu di PTKIN," ujar Basnang pada Pembukaan Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Direktorat PD. Pontren di Jakarta, Rabu (11/12/2024) sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag.


Basnang menjelaskan bahwa ide pembentukan Pusat Studi Pesantren telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional Direktorat pada 5 Desember 2024 di Bogor. Keberadaan pusat studi ini dinilai sangat penting untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


"Pusat Studi Pesantren digagas di PTKIN untuk menguatkan nilai Tridharma Perguruan Tinggi," jelas Basnang.


Lebih lanjut, Basnang berharap Pusat Studi Pesantren dapat terealisasi pada tahun 2025, dengan tujuan memperkuat sinergitas antara PTKIN dan pesantren. Ia juga berharap pusat studi ini dapat berkembang menjadi program studi baru, yakni Manajemen Pendidikan Pesantren.


"Saya harap tahun depan sudah bisa terlaksana programnya, bahkan bisa berkembang menjadi prodi baru," harap Basnang.


Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Ketua Forum Rektor PTKIN se-Indonesia, Masnun Taher. Masnun, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, menyatakan bahwa pendirian Pusat Studi Pesantren adalah langkah yang mudah untuk diwujudkan.


"Insya Allah ini prosesnya mudah, tinggal Rektor mengeluarkan SK-nya saja," kata Masnun.


​​​​​​​Masnun menambahkan, kajian tentang pesantren di PTKIN sangat diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai pendidikan keagamaan yang berkualitas, serta untuk memperkuat identitas keagamaan dan kebangsaan di Indonesia.


"Gambaran Pendidikan Keagamaan yang berkualitas kita sangat butuh dengan kajian-kajian tentang Pesantren," ujar Masnun.


Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat peran pesantren dalam sistem pendidikan nasional dan memberikan kontribusi lebih besar dalam membentuk karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai agama dan kebangsaan.