Nasional

Habib Husein Ja'far: Haul Terbesar Se-Indonesia, Jutaan Pecinta Padati Haul Guru Sekumpul

Senin, 6 Januari 2025 | 13:00 WIB

Habib Husein Ja'far: Haul Terbesar Se-Indonesia, Jutaan Pecinta Padati Haul Guru Sekumpul

Haul abah guru sekumpul (Foto: Facebook/Biiboodrone)

Depok, NU Online Jabar
Habib Husein Ja'far Al Hadar seorang mubaligh muda yang juga Direktur Study of Philosophy (Sophy) mengungkapkan pengalaman saat menghadiri haul Tuan Guru Muhammad Zaini Ghani ke-20 Ahad (5/1/25). 


Haul yang gelar setiap tanggal 5 Rajab dan dipusatkan di Mushola Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 


Acara ini merupakan acara haul terbesar di Indonesia bahkan di kawasan Asia dan dihadiri oleh sekitar 5 juta jemaahAbah Guru Sekumpul merupakan keturunan ulama besar yang nasabnya sampai ke Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari melalui ayahnya Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Samman bin Saad bin Abdullah Mufti bin Muhammad Khalid bin Khalifah Hasanuddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.


"Alhamdulillah selesai menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan. Haul terbesar di Indonesia," ungkap dai millenial Islam Cinta. 


Ia juga menceritakan hanya bisa menembus hingga sekitar 1 kilometer dari Makam Guru Sekumpul. 


"Itupun dengan jalan kaki sekitar 4 kilometer. Saya duduk di rumah warga yang sepanjang 5 kilometer dibuka untuk tamu sembari disambut dengan makan, minum, jajanan, dan keramahan yg sungguh indah," ujarnya. 


Menurutnya, jutaan manusia bergerak dengan kecintaan terhadap Guru Abah Sekumpul.


"Kami semua bergerak karena “Cinta”. Cinta pada Guru Sekumpul yang mengajarkan Cinta pada Nabi Muhammad SAW melalui Majelis Maulid Nabi. Karenanya Haul Guru Sekumpul menjadi “Lautan Cinta”. Yang datang dengan Cinta, dan yang menyambut juga penuh Cinta. Begitulah memang Cinta, ia punya “tarikan” yang sangat kuat ke titik utama dari manusia, yaitu hati," tuturnya. 


Lanjutnnya, sungguh pengalaman yg tiada terkira. Tahun depan, sempatkanlah hadir kalau mampu, untuk merasakan “kehangatan”-nya.


"Ila ruh Abah Guru Sekumpul, Al-Fatihah," pungkasnya.