Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menuturkan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus Lakpesdam saat ini.
Tiga hal tersebut yakni terkait dengan kaderisasi, pembangunan sumber daya manusia terkait profesionalitas dan teknokrat, serta pembangunan jejaring sosial.
“Sesuai perintah Ketua Umum PBNU, Syawal moratotorium kaderisasi akan dicabut sehingga model baru pengkaderan harus segera terumuskan,” ujar Gus Ulil saat memberikan arahan dalam rapat kerja (Raker) Lakpesdam Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat secara virtual, Ahad (27/03) pagi.
Sementara itu, terkait dengan pembangunan jejaring sosial meskipun Lakpesdam PBNU tidak memberikan instruksi seperti untuk mengadvokasi kelompok-kelompok minoritas dan kerja sama dengan lembaga lain dalam berbagai bidang, Gus Ulil berharap koordinasi terus dilakukan.
“Meskipun Lakpesdam tidak bisa memberi intruksi kepada Lakpesdam di bawahnya, Saya berharap koordinasi harus dilakukan dan dijaga termasuk melakukan asistensi kepada Lakpesdam yang membutuhkan,” tuturnya.
Ketua Lakpesdam NU Jabar, Bambang Qomaruzzaman (BQ) menyambut riang dengan gambaran besar Lakpesdam PBNU yang disampaikan Gus Ulil.
"Gambaran besarnya sesuai dengan apa yang direncanakan di Jabar, rapat kerja ini hanya merapihkan dan melegitimasi apa-apa yang sudah menjadi obrolan di luar yang terserak," kata BQ di Grand Hotel Preanger, Bandung.
Lebih lanjut, BQ mengatakan, rencana jangka pendek, menengah, dan panjang disusun dengan output yang terukur sehingga pada raker berikutnya nanti jelas evaluasi dan perbaikannya.
“Rencana jangka pendek misalnya ngalogat Qonun Asasi pada bulan Ramadhan, silaturahim konsolidasi ke Lakpesdam kabupaten dan kota. Rencana jangka menengah dan panjang adalah rencana pengembangan SDM. Ada data yang harus dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis hingga bisa digunakan,” terangnya.
“Semua data ini, termasuk data kader dan kelembagaan akan diintegrasikan dalam satu sistem peta digital yang saat ini sudah dibangun, tinggal penyempurnaan dan masukin data-datanya,” imbuhnya.
Lakpesdam NU Jabar juga sudah mengumpulkan sebagian turats yang akan dikaji dan disebarkan agar menjadi pengetahuan bersama. Turats ini bukan hanya soal tulisan tetapi juga genealogi keilmuan yang membentang dari abad sekian, melintas batas pulau dan negeri.
“Kita akan merencanakan masa depan dengan berbasis masa lalu (turats) dan masa kini (big data). Tentu saja ini pekerjaan besar yang membutuhkan energi yang besar dan dana yang tidak sedikit, tapi harus dimulai karena kegagalan merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan," tandasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Saat Kata Menjadi Senjata: Renungan Komunikasi atas Ucapan Gus Miftah
2
Susunan Kepanitiaan Kongres JATMAN 2024: Ali Masykur Musa Ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana
3
Kerja Sama NU dan ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jawa Barat
4
Sungai Cikaso Meluap Akibat Tingginya Intensitas Hujan, Ratusan Rumah Terendam hingga Sejumlah Kendaraan Terbawa Arus
5
Khutbah Jumat: Cemas Amal Ibadah Tidak Diterima
6
NU Depok Peduli Kembali Bergerak, Siapkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Terkini
Lihat Semua