Gus Hasan: GP Ansor dan Fatayat NU Bertanggung Jawab atas Kemajuan NU di Masa Depan

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah menegaskan bahwa dua badan otonom Nahdlatul Ulama untuk kalangan pemuda dan pemudi, yaitu GP Ansor dan Fatayat NU memiliki tanggung jawab untuk memajukan NU di masa yang akan datang. 

“Kiprahnya, mau tidak mau, teman-teman yang di Ansor dan Fatayatlah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang,” katanya, Sabtu (24/4) yang bertepatan dengan harlah GP Ansor dan Fatayat NU. 

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini, jika kaderisasi di GP Ansor dan Fatayat berjalan dengan baik, maka nasib Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang tidak perlu dikhawatirkan. Tidak perlu risau kekurangan kader untuk jadi pemimpin, baik pemimpin organisasi maupun agama maupun negara.

“Tumpuan tugas yang berat ini mudah-mudahan menjadi cambuk penyemangat bagi sahabat-sahabat Ansor di Fatayat untuk lebih giat, lebih masif dalam menjalankan kaderisasi sehingga menjadi teman-teman muda siap untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang, baik pemimpin bangsa maupun pemimpin agama,” jelasnya. 

Pengasuh Pondok Pesantren Asshidiqiyah 3 Cilamaya Kabupaten Karawang ini memperkuat pernyataannya dengan mengutip sebuah pepatah Arab: Syubbanul yaum rijalul ghad. Artinya, pemuda hari ini, merekalah yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Untuk menjadi pemimpin yang baik, sambung Gus Hasan, maka pemuda dan pemudi NU harus berhias dengan ilmu, dengan akhlak, kewara’an. 

“Hiasan-hiasan itulah yang akan menjadikan sosok pemimpin yang berwibawa, disegani, yang akan membawa perubahan yang positif di dalam bangsa dan bernegara sehingga bangsa kita ini disegani oleh bangsa-bangsa yang lain,” katanya. “Selamat hari lahir untuk Ansor dan Fatayat mudah-mudahan semakin berkah untuk bangsa dan umat,” pungkasnya.  

Pewarta: Abdullah Alawi