Fatayat NU Cianjur Fasilitasi Daiyah Muda untuk Berdakwah Digital melalui Nyantri Keren

Cianjur, NU Online Jabar
Forum Daiyah (Fordaf) Pimpinan Cabang Fatayat Kabupaten Cianjur memfasilitasi daiyah-daiyah Nahdliyin muda agar bisa memanfaatkan ilmunya secara lebih luas, terutama di dunia digital. 

Berangkat dari hal itu, salah satu program dari Fordaf Kabupaten Cianjur melaksanakan Nyantri Keren selama 3 bulan mulai dari Februari-April 2021.

Menurut Ketua Fordaf Fatayat NU Cianjur Siti Novi Nafisah menjelaskan peserta Nyantri Keren bukan dari kalangan yang baru belajar ngaji, tapi para daiyah muda usia Fatayat, lulusan pondok pesantren yang sekarang menjadi pengajar di pesantren masing-masing dengan keluarganya. 

Jadi, kata dia, para daiyah itu sudah mempunyai keilmuan dan sudah biasa terjun di masyarakat yaitu ustadzah muda dari beberapa pesantren, di antaranya dari Pesantren Al Musri Ciranjang, Ponpes Roudotul Muta’allimin Cibadak Cipanas, Mamba’ul Ulum Cilaku, Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Amin dan lain-lain.

“Kegiatan tersebut mempunyai visi tujuan untuk mencetak para daiyah profesional yang berpemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah an-nahdiyyah serta mempunyai kreativitas dalam menyampaikan dakwah di era digital. Karena setelah beres rangkaian Nyantri Keren ini, peserta akan diseleksi dan diikutsertakan dalam program Madrasah Kader Daiyah Mahmudah di tingkat Jawa Barat,” jelas mahasiswi Pascasarjana Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari PTIQ ini, Senin (6/4).

Kegiatan Nyantri Keren ini berlangsung di aula PCNU Kabupaten Cianjur, dibuka Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH Choirul Anam MZD, Rudi Ahmad Suryadi (Wakil Ketua tanfidziyah PCNU), KH Aden Ali Assadullah (Sekretaris PCNU), Irfan L. Sarhindi, H.Milki Muhammad Faisal, KH Cep Mulyana, KH Nanang Muhidin Ibnu Umar, Ustadz TB. Abdul Aziz, dan Siti Novi Nafisah.

Kegiatan ditutup pada tanggal 6 April 2021 di Bojongherang Cianjur. Hadir pada penutupan kegiatan Nyantri Keren ini, Mustasyar PCNU Kabupaten Cianjur, KH.R. Abdul Halim, dalam pengarahannya kepada para daiyah beliau berbagi pengalamannya selama 40 tahun menjabat Ketua MUI Kabupaten Cianjur. “Da’i harus membawa umat kepada jalan sederhana dan memberikan kemudahan agar manusia selalu mengingat Allah,” ujar ulama kharismatik yang kini berusia 90 tahun.

Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Abdullah Alawi