• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

Gus Hasan Bicara Dahsyatnya Data NU Jawa Barat Jika Dikelola dengan Benar 

Gus Hasan Bicara Dahsyatnya Data NU Jawa Barat Jika Dikelola dengan Benar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah saat menyampaikan gagasannya tentang data kepada Syuriyah PWNU Jabar (Foto: NU Online Jabar/Rijal)
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah saat menyampaikan gagasannya tentang data kepada Syuriyah PWNU Jabar (Foto: NU Online Jabar/Rijal)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan fungsi Media Center NU Jabar tidak hanya mengelola dalam pemberitaan kegiatan-kegiatan NU, mengelola media sosial, tapi juga bergerak di bidang pengumpulan data. 

“Jadi, tidak hanya sekadar menginformasikan tentang kegiatan-kegiatan ke-NU-an, tapi juga kita sedang mempercepat untuk proses pendataan organisasi,” katanya pada peluncuran Media Center NU Jabar di Gedung PWNU Jawa Barat, Sabtu (15/8). 

Kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini menargetkan Tim Media Center PWNU Jabar agar pada September mampu mendata semua pengurus sampai tingkat ranting harus sudah masuk kamar Pwnu Jawa barat. 

“Tujuannya untuk apa?” tanya pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shidiqiyah 3 Cilamaya Kabupaten Karawang ini.  

Ia kemudian menjawabnya sendiri. Tujuannya adalah untuk memperbaiki pengelolaan PWNU Jawa Barat. 

Menurut dia, semakin akhir zaman, semakin dahsyat kekuatan lembaga atau orang yang memilikinya. 

Ia menceritakan, ada satu lembaga yang isinya lima orang, tapi setiap hari masuk pemberitaan nasional ketika membeberkan temuannya. Padahal lembaga tersebut tidak punya anggota sebagaimana NU, melainkan mereka punya data yang bisa diakses secara cepat dan akurat.

“Itu kekuatan data,” katanya.  

Menurut Gus Hasan, NU memiliki data yang besar dan banyak sekali, tapi sayang kondisinya acak-acakan dimana-mana. Oleh karena itu, harus ada upaya mengelola data secara bersama-sama. Jika bulan September PWNU meminta data pengurus sampai ranting, bulan berikutnya data lembaga dan badan otonom. 

“Kalau kita bicara data, bicara pengurus saja, sampai di tingkat ranting; satu ranting pengurus NU 20 orang. Hanya pengurus ranting saja, kita punya data 120 ribu data. Belum Bicara majelis wakil cabang, jumlahnya 600. Belum pengurus cabang, kita punya pengurus lembaga, rata-rata pengurus lembaga kira-kira 20 orang. Satu tingkatan PCNU punya 18 lembaga dikali 27, belum badan otonomnya. Jadi kalau di kisaran keluarga besar NU, kalau datanya benar, tidak kurang 2 juta data. Orang cari data 2 juta data itu susah,” bebernya.

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Editor:

Nasional Terbaru