• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Dukungan Berbagai Pihak untuk Penyelenggaraan R-20 Satu Abad NU

Dukungan Berbagai Pihak untuk Penyelenggaraan R-20 Satu Abad NU
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami, Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, di Arab Saudi, Rabu (13/07/22). (Foto: NU Online)
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami, Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, di Arab Saudi, Rabu (13/07/22). (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar 
Dalam menyongsong agenda Satu Abad NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyusun rangkaian kegiatan mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Salah satu diantaranya adalah forum Religion of Twenty (R-20) dan Muktamar International Fikih Peradaban yang akan diselenggarakan pada akhir Oktober hingga pertengahan November mendatang. 

 

Dukungan dari berbagai pihak pun kian berdatangan. Bahkan, Paus Fransiskus pun dikabarkan akan menghadiri acara yang diprakarsai oleh PBNU ini. 

 

“Kemarin pada tanggal 8 Juni, saya sudah menemui beliau dan sudah menyampaikan undangan," kata Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chalil Staquf, Kamis (23/6/22) di kutip NU Online. 

 

Terbaru, dukungan juga datang dari Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami, Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa. Dilansir NU Online, Liga Muslim Dunia menyatakan dukungannya dengan kesiapannya terlibat dalam acara yang akan diselenggarakan di Bali, 23 November 2022 mendatang. 

 

Dukungan tersebut datang tatkala Ketua Umum PBNU KH Yahya Chalil Staquf bersama dengan Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas bertemu dengan Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa di Arab Saudi, Rabu (13/7/22). 

 

Kesiapan tersebut direalisasikan dalam bentuk kerja sama berupa keseriusan Rabithah Alam Islami untuk membantu pengelolaan sekretariat permanen R20 di Center for Shared Civilizational (CSCV). 

 

Dalam hal ini, Sekjen Rabithah Alam Islami menunjuk perwakilan untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait rincian kesepakatan antara Nahdlatul Ulama dengan Rabithah Alam Islami. 

 

“Saya sebagai Ketum PBNU berharap bahwa dalam waktu dekat ini bisa disepakati dan ditandatangani nota kesepahaman antara dua belah pihak, sehingga persiapan-persiapan menuju pelaksanaan R20 bisa dikonsolidasikan secepatnya,” ujar Gus Yahya. 

 

Gus Yahya menjelaskan bahwa peran dan visi kerja sama antara NU dengan Rabithah Alam Islami ini diantaranya yakni guna mencari jalan keluar permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh komunitas Muslim di berbagai belahan dunia, termasuk bagi mereka yang hidup sebagai minoritas di negara-negara Barat, Cina dan India. 

 

Tentu adanya dukungan dari berbagai pihak khususnya Rabithah Alam Islami ini membawa angin segar bagi Nahdlatul Ulama. Terlebih, mereka mempunyai relasi yang luas dengan dunia Islam khususnya di kalangan para ulama. 

 

“Peran Rabithah Alam Islami sangat penting sekali. Karena Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islami) memiliki jaringan luas di dunia Islam khususnya di kalangan para ulama. Rabithah Alam Islami juga didukung dengan kuat oleh kerajaan Saudi Arabia. Dengan ikut sertanya Rabithah Alam Islami dalam agenda ini maka akan ada akselerasi yang signifikan dalam dunia Islam,” terang Gus Yahya usai bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia.

 

R-20 sendiri akan menjadi kegiatan pendukung G20 (Government 20) yang saat ini dipimpin Indonesia. PBNU juga akan mengundang tokoh pemimpin agama lain di antaranya Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, Pemimpin Persekutuan Anglican Uskup Justin Portal Welby, dan Uskup Agung Konstantinopel Bartolomeus I.

 

Pewarta: Agung Gumelar


Nasional Terbaru