• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 17 Mei 2024

Nasional

Doel Sumbang Tak Tahu Doel, Tak Suka Sumbang, Tapi Bagaimana Bisa Melekat Sampai Sekarang?

Doel Sumbang Tak Tahu Doel, Tak Suka Sumbang, Tapi Bagaimana Bisa Melekat Sampai Sekarang?
Doel Sumbang (foto: NU Online Jabar/Bagus)
Doel Sumbang (foto: NU Online Jabar/Bagus)

Bandung, NU Online Jabar
Doel Sumbang mengaku bernama asli Wahyu Affandi. Nama Doel Sumbang mulai mengacu pada dirinya sejak lagu-lagunya masuk dapur rekaman pada tahun 1981. Dua kata yang melekat pada dirinya itu memiliki kisah dan kesan yang berbeda. 

“Doel ini yang tidak jelas,” katanya, “saya yang paling tidak menyadari itu justru nama Doel berasal dari mana, dari mulut siapa pertama. Itu saya sampai sekarang teu kalacak (tidak terlacak), ngan (tapi) tiba-tiba nama itu nempel, udah we kitu,” kisahnya saat ia menjadi bintang tamu Guar Budaya, sebuah program kerja sama Lesbumi NU dan Media Center PWNU Jawa Barat yang tayang Jumat (12/3), pukul 19.30, bisa disaksikan:

Pada masa mudanya, Doel Sumbang pernah aktif di kelompok teater di Kota Bandung sehingga ia kerap memerankan beragam tokoh. Namun, ia mengaku tak pernah memerankan seseorang yang bernama Doel. 

“Dari teater pementasan, bukan, tidak pernah memerankan sebagai Doel. Pokoknya begitulah, nempel nama Doel,” katanya kepada Soni Bebek, host Guar Budaya. 

Sementara Sumbang, kata dia, dibubuhkan perusahaan rekaman pertama. Nama Doel mendapatkan nama belakang Sumbang. Jadi, Doel Sumbang. Namun, perusahaan rekaman itu ternyata membubuhkan nama belakangnya tanpa persetujuan Doel Sumbang. 

“Itu sempat bermasalah besar, sampai mau ke pengadilan karena saya sangat tidak menyukai nama itu, bahkan nepi ayeuna (sampai sekarang) saya mah. Saya mah teu resep (tidak suka) nama Sumbang. Nama yang paling tidak saya sukai adalah Sumbang dari diri saya,” jelasnya.  

Oleh karena itu, kata dia, pada volume ketiga rekamannya, pernah diubah menjadi Doel Wa. Sayangnya dia tidak menjelaskan terkait nama itu. Meski nama Sumbang dibuang, publik waktu itu sudah terlanjur mengenalnya Doel Sumbang. Doel Wa tidak laku. 

“Dan ternyata publik sudah tidak mau tahu dan tetap memanggil Doel Sumbang. Akhirnya dibiarkan sampai sekarang,” katanya.  

Meski demikian, ia secara pribadi tetap tidak suka kepada nama belakanganya. Oleh karena itu, sampai sekarang ia tidak memiliki tanda tangan yang mengacu pada simbol Sumbang, melainkan hanya kepada Doel. 

“Industri menuntut itu. Percuma dipermasalahkan juga karena publik sudah; antepkeun we (biarkan saja, red.),” katanya. 

Kasus terkait namanya itu, ia pernah merasa prihatin mengingat ayahnya yang memberi nama Wahyu Affandi. 

“Padahal kolot (orang tua) saya teh memberikan nama itu menang (hasil) mikir (berpikir), memberi nama saya itu berpikir heula (dulu),” katanya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru