Nasional

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Selama Libur Nataru

Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:17 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Selama Libur Nataru

Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. (Foto: BMKG)

Bandung, NU Online Jabar
Untuk memastikan keselamatan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan POLRI akan melakukan modifikasi cuaca.


Langkah tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Auditorium PTIK, Jakarta, pada 16 Desember 2024.


“Bersama dengan BNPB, TNI, dan POLRI, kami akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang dikhawatirkan dapat berdampak pada potensi bencana, seperti banjir dan longsor. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan,” ujar Dwikorita seperti dikutip dari laman resmi BMKG.


Fenomena dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari Asia menuju wilayah barat Indonesia, diperkirakan akan mempengaruhi cuaca Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah.


“Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” jelas Dwikorita.


Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan BMKG dan instansi terkait untuk menginformasikan masyarakat mengenai prediksi curah hujan serta potensi banjir dan longsor, terutama di jalur mudik.


“Kami akan memastikan masyarakat mendapatkan informasi lebih dahulu mengenai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dan ombak tinggi, sehingga dapat mengurangi risiko penumpukan di dermaga,” ucap Kapolri.


Cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga 9 Januari 2024, dengan eskalasi cuaca buruk yang terutama berdampak pada jalur mudik. Dwikorita mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG yang terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, untuk merencanakan perjalanan dengan aman.


Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan kondisi cuaca, terutama di bulan Desember, untuk memastikan perjalanan liburan berjalan lancar.


Dengan langkah koordinasi solid antara BMKG, POLRI, TNI, BNPB, dan instansi terkait, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan Nataru dengan lebih aman dan nyaman. Pemerintah berkomitmen untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem dan memastikan keselamatan masyarakat, khususnya di jalur mudik dan wilayah rawan bencana.