Silaturahmi dan Temu NU se-Dunia Ke-20, Kholil Ghozali: Membangun Strategi Sebarkan NU ke Mancanegara
Kamis, 7 Juli 2022 | 17:00 WIB

Katib Syuriah PWNU Jawa Barat KH Ade Fatahillah (Tengah) Hadiri Silaturahmi dan Temu NU se-Dunia Ke-20.
Abdul Manap
Penulis
Makkah, NU Online Jabar
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dari seluruh penjuru dunia kembali menggelar pertemuan di Kota Suci Makkah dalam rangka Silaturahmi dan Temu NU se-Dunia Ke-20.
Acara tahunan tersebut diinisiasi oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi dengan mengangkat tema ‘Meningkatkan Peran Khidmah Organisasi untuk Peradaban Dunia’ yang di selenggarakan di di Hotel Arkan Bakkah 2, Aziziyah, Selasa (6/7), dan disiarkan langsung melalui TVNU.
Silaturahmi ini diagendakan setiap tahun sejak 2001, namun pada tahun 2020 berhenti sekali karena pandemi Covid-19, dan sekali diselenggarakan secara daring.
Wakil Rais Syuriyah PCINU Arab Saudi Kholil Ghozali menyampaikan tujuan diadakannya silaturahmi ini yaitu untuk mempertemukan warga NU di seluruh dunia terutama yang ada di timur tengah, juga untuk mengenalkan pada jamaah haji bahwa di tanah suci ini ada pengurus NU.
“Kalau tidak diadakan, seperti ini, mereka tidak bertemu. Maka digagas lah pertemuan pertama itu, untuk saling mengenal di antara mereka. dan kemudian mengundang jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji itu, untuk mengetahui, bahwa di tanah suci ini. di Arab Saudi, ada pengurus pengurus Cabang Istimewa,” katanya.
Pada acara silaturahmi ini lanjutnya, akan ada pembahasan mengenai pembangunan strategi menyebarkan NU ke mancanegara.
“Setelah acara silaturahmi, nanti kita akan ada pertemuan antar pengurus untuk membicarakan perkembangan organisasi NU di tiap negara, kendala yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan dan kemudian hasilnya kami kirim ke PBNU untuk di-follow up,” ujarnya.
“Supaya khidmah NU ini bisa dirasakan oleh masyarakat di berbagai negara, kita harus membangun strategi menyebarkan NU ke seluruh dunia, di negara-negara lain yang ada pengurus cabang istimewanya, juga seperti itu. NU itu betul-betul bermasyarakat dan memperjuangkan ahlussunnah wal jamaah,” paparnya.
PCINU Arab Saudi merupakan PCINU pertama. Menurut Kholil, gagasan pendirian cabang istimewa NU diinisiasi oleh Gus Dur dalam sebuah kunjungannya ke Arab Saudi.
“Namun, kepengurusan pertama dilantik ketika PBNU dipimpin oleh KH Hasyim Muzadi, setelah pertama kali didirikan di Arab Saudi, setelah itu, baru didirikan PCINU lain, seperti di Malaysia dan lain-lain,” terangnya.
Ada banyak kiprah yang telah dilakukan oleh PCINU Arab Saudi. Dalam bidang pendidikan, warga NU di Arab Saudi menginisiasi berdirinya Sekolah Indonesia Makkah yang menjadi tempat belajar para mukimin asal Indonesia.
“PCI NU juga melakukan pendampingan bagi para WNI repatriasi yang overstay,” ucapnya.
Kholil menuturkan di warga NU dimekah tetap mengamalkan amaliyah NU.
“Perlu disampaikan bahwa warga NU di Makkah tetap mengamalkan amalan-amalan rutin, seperti yang dilakukan di Indonesia, seperti Diba'an setiap malam Jumat, tahlilan dan istighotsah, pungkasnya.
Pewarta: Abdul Manap
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Gubernur Jabar Terbitkan SE Pendidikan Berbasis Gapura Panca Waluya, Ini Isinya
2
Khutbah Jumat Singkat: Menggapai Ridha Ilahi dengan Menjadi Hamba Sejati
3
Sebut Program Kerja Pengurus NU Harus TSM, H Ayi Nurdin: Menjam’iyyahkan Jama’ah Bukan Lagi Mimpi, Tapi Ikhtiar Nyata
4
Menag Nasaruddin Umar Dukung Kiai Anwar Musaddad Jadi Pahlawan Nasional
5
LP Ma’arif NU Majalengka Gelar FGD Bangun Ekosistem Pendidikan Berbasis Aswaja
6
RMI PWNU Jabar Audiensi dengan Fraksi PKB DPRD Jabar, Bahas Penguatan Pendidikan Pesantren
Terkini
Lihat Semua