Nasional HAJI 2023

Fasilitasi 10 Liter Air Zamzam, Menag Minta Jamaah Haji Tidak Bawa Lagi di Koper

Rabu, 5 Juli 2023 | 11:00 WIB

Fasilitasi 10 Liter Air Zamzam, Menag Minta Jamaah Haji Tidak Bawa Lagi di Koper

Fasilitasi 10 Liter Air Zamzam, Menag Minta Jamaah Haji Tidak Bawa Lagi di Koper (Foto: kemenag.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Fase puncak ibadah haji 2023 telah selesai, jamaah Indonesia saat ini memasuki fase pemulangan. Kelompok terbang (kloter) awal pulang kembali ke Tanah Air mulai Selasa 4 Juli 2023. Pada fase ini jamaah haji diimbau untuk tidak membawa barang berlebih, dan dilarang membawa air zamzam ke dalam koper.


Dilarangnya membawa air zamzam berisiko dibongkar oleh pihak maskapai sebagaimana ketentuan dalam penerbangan Garuda Indonesia dan Saudi Airlines yang mengangkut jamaah haji asal Indonesia.


Terkait hal itu, jamaah haji tidak perlu khawatir, karena Kementerian Agama (Kemenag) akan memfasilitasi 10 liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi (di Indonesia).


Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jamaah untuk tidak lagi mencoba membawa air zamzam di koper masing-masing. 


"Kalau sebelumnya jatah Zamzam hanya 5 liter, tahun ini kita putuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jamaah haji dan petugas," terang Menag Yaqut diikuti teriakan alhamdulillah dari para jemaah, di Syisyah-Makkah, Senin (3/7/2023).


"10 liter air Zamzam akan dibagikan di asrama haji debarkasi. Mudah-mudahan air Zamzam yang diberikan membawa berkah buat bapak ibu semuanya," sambungnya.  


Kebijakan menambah 5 liter air Zamzam ini, katanya, sebagai bentuk kecintaan atau tali asih kepada jamaah. Menurutnya, membawa air Zamzam yang lebih banyak menjadi harapan seluruh jamaah haji Indonesia. Karenanya,  ia meminta kepada para jamaah untuk tidak membawa air zamzam ke dalam koper.


“Jamaah sudah ditambah air Zamzamnya menjadi 10 liter. Saya minta jamaah tidak memasukkan air Zamzam ke dalam koper karena itu dilarang dalam aturan penerbangan. Koper jemaah yang membawa air Zamzam akan dibongkar,” pesan Menag. 


Sebagai informasi, fase pemulangan jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama, dimulai hari ini. Ada delapan kloter yang akan diberangkatkan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah hingga tengah malam nanti, yaitu:

 
  1. Kloter 1 Embarkasi Batam (BTH 01), berangkat dari Makkah 16.05 WAS (Waktu Arab Saudi), terbang 4 Juli 2023 pukul 00:05 WAS; 
  2. Kloter 4 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 04), berangkat dari Makkah 16.10 WAS, terbang 4 Juli 2023, pukul 00:10 WAS; 
  3. Kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01), berangkat dari Makkah 16.10 WAS, terbang 4 Juli 2023 pukul 00:10 WAS; 
  4. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 01), berangkat 16.15 WAS, terbang 4 Juli 2023 pukul 00:15 WAS; 
  5. Kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB 02), berangkat 16.35 WAS, terbang 4 Juli 2023  00:35 WAS; 
  6. Kloter 2 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 02), berangkat 17.00 WAS, terbang 4 Juli 2023 pukul 01:00 WAS; 
  7. Kloter 3 Embarkasi Surabaya (SUB 03), berangkat 17.30 WAS, terbang 4 Juli 2023 pukul 01:30 WAS; 
  8. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01), berangkat 23.40 WAS, terbang 4 Juli 2023 pukul 07:40 WAS 


Pemulangan jamaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berlangsung dari 4 – 18 Juli 2023.


Sementara jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023. Mereka akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari. Proses pemulangan mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah akan berlangsung dari 19 Juli – 2 Agustus 2023.