Lakpesdam bersama LTNNU Kota Cimahi Sukses Gelar Seminar Literasi Digital
Cimahi, NU Online Jabar
Pemberitaan media terkait isu-isu agama, kepercayaan, gender dan seksualitas, etnis, dan disabilitas seringkali kurang menimbang dampaknya bagi kelompok-kelompok yang tak dapat bersuara. Alhasil, pemberitaan media-media di daerah terhadap peristiwa dan realitas keberagaman yang terkait kelompok minoritas mempunyai pengaruh besar dalam membentuk opini dan mendorong aksi-aksi intoleransi dan persekusi.
Atas fenomena itu, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) bersama Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kota Cimahi menganggap perlu adanya literasi digital dalam bidang jurnalisme keragaman.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong adanya konten-konten digital positif yang mampu mendorong cara pandang dan sikap publik menjadi lebih menghormati perbedaan,” ujar Ketua Lakpesdam NU Kota Cimahi, M. Sepita Sofyan dalam acara Seminar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kominfo bersama dengan LTNNU dan Lakpesdam NU Kota Cimahi, Ahad (10/3/2024).
Wakil Ketua NU Kota Cimahi, KH Yayan Rohyana mengingatkan bahwa para muassis (pendiri) dan kiai-kiai NU telah menyemai benih nilai hubbul wathon minal iman, cinta tanah air adalah sebagian dari iman dalam benak masyarakat sejak NU didirikan.
“Diharapkan melalui acara Literasi Digital nilai-nilai tersebut semakin menyebar dan tertanam kuat di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Salman Faris, Ketua LTNNU Kota Cimahi sebagai penyelenggara acara menegaskan dalam sambutan pembukaannya bahwa dakwah NU kekinian tidak bisa lagi meninggalkan dunia digital.
"Dunia maya harus diisi oleh konten-konten yang bercirikan nilai-nilai NU yang tawasuth, tawazun, dan tasamuh, utamanya dalam hal ini adalah toleran dan menghargai perbedaan,” tegas Salman.
Sementara itu, Kabid Disdik Kota Cimahi Nurudin menambahkan saat membuka acara secara resmi, "Dahulu kemampuan membaca dan menulis dianggap sudah cukup, saat ini kemampuan digital yg mumpuni diperlukan untuk mengarungi dunia saat ini yang serba digital,” ungkapnya.
Para jurnalis, pegiat literasi, dan influencer sosmed, Aep Ahmad Senjaya, Agustine Melani, dan Fitrah Dani Ahmadsyah, yang diundang untuk menjadi narasumber acara membawakan materi "Jurnalisme Keberagaman untuk Content Creator", "Manajemen Konten dan Manajemen Redaksi", dan "Merancang Konten Jurnalistik".
Acara yang berlangsung di Kampus STAI Al-Musdariyah Kota Cimahi pada hari Minggu, 10 Maret 2024 ini diikuti oleh 250 peserta dengan mengusung tema “Jurnalisme Keberagaman untuk Content Creator”.
