• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Kota Bogor

Wakil Ketua PCNU Kota Bogor Isi Tausiyah di Hong Kong, Jelaskan Al-Qur'an sebagai Kitab yang Rahmatan Lil 'Alamin

Wakil Ketua PCNU Kota Bogor Isi Tausiyah di Hong Kong, Jelaskan Al-Qur'an sebagai Kitab yang Rahmatan Lil 'Alamin
Wakil Ketua PCNU Kota Bogor H M Romli saat mengisi Kajian jelang berbuka di Gedung Ramayana Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Causeway Bay Hong Kong. (Foto: NU Online Jabar/Abdul Mun'im H).
Wakil Ketua PCNU Kota Bogor H M Romli saat mengisi Kajian jelang berbuka di Gedung Ramayana Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Causeway Bay Hong Kong. (Foto: NU Online Jabar/Abdul Mun'im H).

Kota Bogor, NU Online Jabar
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor H Moh Romli mengisi kajian jelang berbuka puasa di Gedung Ramayana Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Causeway Bay Hong Kong bersama Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU), pejabat kedutaan RI serta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, Ahad (24/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Romli menyebutkan bahwa Al-Quran sebagai kitab yang rahmatan lil'alamin. 


Pertama Ramadhan dianggap sebagai Syahrul Qur'an karena didalamnya ada salah satu peristiwa penting, yaitu waktu di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.


"Momen ini sangat penting dalam sejarah Islam dan menandai dimulainya wahyu Ilahi yang berkelanjutan. Selama Ramadhan, umat Islam meningkatkan aktivitas keagamaan termasuk membaca, menghafal, dan mempelajari Al-Qur'an lebih intensif," katanya. 


Ustadz Romli juga mengungkapkan, tujuannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.


Ia mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW:


عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ   


Artinya: "Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin Mas’ud).


Kedua, Di bulan suci ramadhan ini umat Islam berupaya untuk menggunakan waktu yang penuh berkah ini untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pesan-pesan Allah SWT dan menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


"Al-Quran merupakan kitab suci dalam agama Islam yang diyakini umat Muslim sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ajarannya, Al-Qur'an mengandung prinsip-prinsip fundamental Islam, termasuk konsep rahmat untuk semua makhluk" jelasnya. 


Ustadz Romli juga mengungkapkan bahwa Al-Qur'an hadir bukan hanya dibaca, tetapi harus dipelajari dan pahami maknanya. Ia mengingatkan jangan sampai Al-Qur'an seperti dibaca oleh orang yang digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits: 


خْرُجُ نَاسٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، ثُمَّ لاَ يَعُودُونَ فِيهِ حَتَّى يَعُودَ السَّهْمُ إِلَى فُوقِهِ 


Artinya: “Akan keluar manusia dari arah timur dan membaca Al-Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnya.” (HR. Bukhari).


"Al-Qur'an sudah mengajarkan untuk kehidupan teman-teman di luar negeri khususnya di Hong Kong, misalnya pesan kasih sayang dan keadilan. Al-Qur'an mempromosikan pesan kasih sayang, perdamaian, dan keadilan untuk semua makhluk Allah," ujarnya. 


Ustadz Romli juga menyatakan, ayat-ayatnya mendorong umat Muslim untuk memperlakukan orang lain dengan penuh kebaikan, belas kasih, dan toleransi.


"Universalitas ajaran yakni Al-Qur'an tidak hanya ditujukan kepada umat Muslim, tetapi juga kepada seluruh manusia. Al-Qur'an menekankan pentingnya kerjasama, persaudaraan, dan toleransi antara umat beragama dalam membangun masyarakat yang adil dan damai," jelasnya. 


Selain itu, perlindungan terhadap yang lemah dan terpinggirkan. Ustadz Romli menilai bahwa Al-Qur'an mengajarkan perlindungan terhadap orang-orang yang lemah dan terpinggirkan dalam masyarakat. Menurutnya, kitab suci ini mendorong umat Muslim untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk yatim piatu, janda, dan kaum miskin.


Ustadz Romli juga menyatakan Al-Qur'an menekankan pada kebaikan dan kemanusiaan: Al-Qur'an mendorong umat Muslim untuk berperilaku baik, membantu sesama, dan menghindari perbuatan yang merugikan. Ajaran-ajaran ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang penuh kasih, aman, dan harmonis antar sesama.


"Al-Qur'an juga mengarahkan keterlibatan aktif dalam kesejahteraan masyarakat: Al-Qur'an mendorong umat Muslim untuk terlibat secara aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini melibatkan memberikan zakat, infaq, dan sedekah, serta berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi," tandasnya.


Kota Bogor Terbaru