Perluas Jejaring Nasional, LPBINU Jabar Terlibat Dialog Nasional Aksi Antisipatif Pengurangan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jumat, 15 September 2023 | 07:00 WIB

Kegiatan Dialog Nasional AKsi Antisipatif di Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) di Bandung, Kamis (14/9/2023). (Foto: NU Online Jabar)
Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Dalam rangka memperkuat pengetahuan dan meningkatkan jejaring di tingkat nasional, Lembaga Perubahan Iklim dan Penanggulangan Bencana Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat mengikuti kegiatan Dialog Nasional Aksi Antisipatif di Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) itu, merupakan tindak lanjut proses advokasi program aksi antisipatif dalam rangka pengurangan risiko bencana hidrometeorologi di tingkat nasional.
Program ini merupakan kerja sama Kemenko PMK RI dengan United Nation World Food Parogramme (UN WFP), United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN-OCHA) dan Intenational Federation of Red Cross and Red Crescent Societes (IFRC).
Kegiatan yang diselenggarakan di Bandung tersebut berlangsung selama 3 hari dengan dihadiri para peserta dari berbagai lembaga pemerintah dan NGO Internasional yang bergerak di bidang penanggulangan bencana, dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 75 orang termasuk LPBINU Jabar yang diwakili Fera Diana Astuti.
Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja atau yang karib disapa uwa Dadang menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut di antaranya mengenalkan Konsep Antisipatory Action kepada pemangku kepentingan terkait, kemudian membagikan penerapan Antisipatory Action dan praktik-praktik baik yang sedang berjalan di Indonesia.
“Selanjutnya adalah mendefinisikan/mengindentifikasi pendekatan pendekatan yang dapat diterapkan termasuk mengindentifikasi landasan regulasi pelaksanaan Antisipatory Action di Indonesia,” ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menyepakati kesepakatan tentang usulan jalan ke depan, dan mengindentifikasi aktor kunci, mekanisme koordinasi, dan peta jalan implementasi inisiatif Aksi Antisipatif di Indonesia.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua