Kota Bandung

LPBINU Jabar Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Data Bencana Melalui Pelatihan PMI

Jumat, 2 Agustus 2024 | 10:02 WIB

LPBINU Jabar Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Data Bencana Melalui Pelatihan PMI

Pelatihan peningkatan kapasitas kelompok kerja pengurumpulan data kemanusiaan dan pengelolaan manajemen informasi bencana oleh Palang Merah Indonesia, Wisma PMI, Jakarta. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Dalam upaya meningkatkan kapasitas pengumpulan data kemanusiaan dan pengelolaan informasi manajemen data bencana, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat mengirimkan anggotanya untuk mengikuti pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Kerja Manajemen Informasi yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). 


Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 22 hingga 26 Juli 2024, bertempat di Wisma PMI, Jakarta. Peserta pelatihan berasal dari berbagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, seperti BAZNAS Tangguh Bencana, Care, Caritas, CRS Indonesia, LPBI NU, CWS, Dompet Dhuafa, DT Peduli, ADRA, AMCF (Asia Muslim Charity Foundation), FAO, Forum Zakat, HFI, KADIN, MDMC, UNICEF, WHO, WFI, Mercy Corp, MDMC, dan Yayasan Adaptasi Bencana Indonesia dengan total 30 peserta.


Fasilitator dan instruktur pelatihan berasal dari berbagai organisasi internasional, termasuk United Nations Population Fund (UNFPA), United Nations Office for the Coordinator of Humanitarian Affairs (UNOCHA), Palang Merah Indonesia (PMI), International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), World Food Programme (WFP), International Organization for Migration (IOM), Médecins Sans Frontières (MSF), dan praktisi manajemen informasi dalam kebencanaan.


Menurut Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja, hasil yang diharapkan dari pelatihan ini meliputi:


1. Peningkatan kemampuan anggota IMWG dalam pengelolaan data bencana, termasuk pengumpulan, analisis, dan pembagian data yang lebih efektif dan akurat.


2. Implementasi yang lebih baik dari kebijakan Satu Data Bencana dengan standar pengumpulan dan penggunaan data yang lebih terkoordinasi.


3. Peningkatan kualitas data dan informasi terkait bencana, yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan koordinasi yang lebih efisien dalam penanggulangan bencana di Indonesia.


4. Peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya manajemen informasi dalam konteks penanganan bencana, yang akan memperkuat kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di masa depan.


5. Terciptanya standar bersama pengumpulan, penggunaan, dan pembagian data terkait bencana, yang dapat memfasilitasi kerjasama antar lembaga dan organisasi yang terlibat dalam penanganan bencana.


LPBINU Jabar diwakili oleh Wahyu Juli Karnaen, anggota Bidang Kelembagaan dan Advokasi Kebijakan. Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, diharapkan LPBINU sebagai lembaga kemanusiaan yang tergabung di POKJA MI memiliki kemampuan dalam pengumpulan serta pengolahan data informasi, sehingga bisa lebih profesional dalam hal penanggulangan bencana.