• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Kota Bandung

KH Ubaidillah Jelaskan Tujuan Peringatan 40 Hari Kematian dan Cara Berbakti Kepada Orang yang Telah Meninggal

KH Ubaidillah Jelaskan Tujuan Peringatan 40 Hari Kematian dan Cara Berbakti Kepada Orang yang Telah Meninggal
KH Ubaidillah Jelaskan Tujuan Peringatan 40 Hari Kematian dan Cara Berbakti Kepada Orang yang Telah Meninggal
KH Ubaidillah Jelaskan Tujuan Peringatan 40 Hari Kematian dan Cara Berbakti Kepada Orang yang Telah Meninggal

Bandung, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya menggelar peringatan 40 hari wafatnya Pimpinan Ponpes Cipasung Almagfurlah KH Abun Bunyamin Ruhiat di Ponpes setempat, Rabu (28/12)

 

Pada kesempatan tersebut KH Ubaidillah Ruhiat adik yang juga sekaligus penerus estafeta kepemimpinan Ponpes Cipasung menyampaikan tujuan digelarnya acara tersebut dan cara berbakti kepada orang yang telah meninggal dunia

 

“Tujuan mengenang 40 hari wafatnya Kiai Abun yaitu untuk mendoakan Kiai Abun mudah-mudahan ada dalam rido dan maghfiroh Allah Swt,” katanya.

 

Selain itu lanjutnya “Untuk menyambung silaturrahim yang telah di jalin oleh Kiai Abun semasa hidupnya, itulah tujuannya kami mengadakan acara mengenang 40 harinya,” ujarnya.

 

Menurut KH Ubaidillah tujuan tersebut berdasarkan hadis rasulullah tentang bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia

 

“Ada yang bertanya kepada Rasulullah, apakah saya bisa berbakti, bisa berbuat baik kepada orang yang telah meninggal, Rasul menjawab, kewajiban anak kalau orang tuanya meninggal adalah mendoakan dan memohon ampunkan kepada Allah Swt,” terangnya.

 

“Pertama mendoakan almarhum, Rasul menyebutkan berdoalah kamu kepada orang tuamu yang telah meninggal tidak di tentukan waktunya, tiap malam, tiap hari, atau tiap minggu tidak, maka kita mendoakan kiai abun 40 harinya itu, itu boleh, karena nabi tidak menentukan kapan waktunya,” imbuhnya

 

Kedua lanjutnya “Memintakan ampun kepada Allah untuk orang tua yang sudah meninggal, ketiga untuk meneruskan kebaikan dan amanahnya, ke empat memuliakan teman-temannya, dan meneruskan silaturahmi yang telah dijalin oleh orang tua, makanya acara ini menjalin silaturahmi yang telah di jalin oleh Kiai Abun Bunyamin Ruhiyat,” jelasnya.

 

“Dengan adanya ini kita bisa mendoakan almarhum menjadi ahli surga, kita sebagai muridnya alumninya akan terus sampai kiamah menjadi orang yang bersaudara,” pungkasnya

​​​​​​​

Sebagai informasi Almaghfurlah KH A Bunyamin Ruhiat menjadi Pimpinan Ponpes Cipasung sejak 2012. Sebelum wafat, dirinya juga telah resmi mengundurkan diri sebagai Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tasikmalaya dan melanjutkan menjadi Rais Syuriah PBNU 2022-2027. Dirinya digantikan oleh KH Ubaedillah Ruhiat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya 2022-2027. Sementara Acep Adang Ruhiat saat ini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi X 2019-2024.


Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru