• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Khutbah

Khutbah Jumat: Tujuh Ujian terhadap Orang Mukmin

Khutbah Jumat: Tujuh Ujian terhadap Orang Mukmin
Ujian terhadap orang mukmin (Ilustrasi: NU Online)
Ujian terhadap orang mukmin (Ilustrasi: NU Online)

Oleh KH Ahmad Zuhri Adnan
(Ketua LDNU Kabuapten Cirebon, Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang Cirebon)

Khutbah I 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْكَرِيْمِ الْمَنَانِ, ذِي الْفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ وَالرِّضْوَانِ, اَلَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِالْإِيْمَانِ وَالْإِسْللَامِ وَالْإِحْسَانِ, فَجَعَلَنَا مِنْ أَتْبَاعِ رَسُوْلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى ى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاَّ وَأَنْتُم مُسْلِمُوْنَ. صدق الله العظي

Jamaah Jumat rahimakumulluh
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat serta hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tempat yang mulia tentu, saja dalam keadaan sehat walafiat serta dalam kemantapan iman dan Islam. Tidak lupa pula, marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Dalam kesempatan ini pula marilah kita senantiasa panjatkan doa kepada Allah SWT agar ujian pandemi Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT dari negeri kita. Kita juga berharap mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kesabaran pada diri kita semua atas segala ujian dari Allah SWT. Sebagai insan yang beriman, harus meyakini bahwa apapun ketetapan yang Allâh Ta’ala yang menimpa pada diri kita maka itulah yang terbaik. 

Hadirin, jamaah Jumat rahimakumulluh
Dalam menghadapi kehidupan di dunia ini, kita selalu berhadapan dengan dua keadaan yaitu kondisi suka dan di saat lain merasakan duka. Hal itu merupakan sunnatullâh yang berlaku bagi setiap insan. Allâh Ta’ala berfirman dalam surat Al-Anbiya:35

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”

Dalam ayat lain Allah menjelaskan bahwa ujian yang diberikan kepada manusia adalah untuk menyeleksi mutu iman orang yang beriman

الَّذِیۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَ الۡحَیٰوۃَ لِیَبۡلُوَکُمۡ اَیُّکُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَ ہُوَ الۡعَزِیۡزُ الۡغَفُوۡرُ ۙ

"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun." (QS Al-Mulk [67]: 2).

Hadirin, jamaah Jumat rahimakumulluh
Setidaknya ada ada tujuh ujian hidup yang wajib kita ketahui. Jika kita sabar dalam menjalaninya maka kita akan mendapatkan predikat shabirin dan mujahidin, sebagaimana dijelaskan dalam surat Muhammad: 31:

وَ لَنَبۡلُوَنَّکُمۡ حَتّٰی نَعۡلَمَ الۡمُجٰہِدِیۡنَ مِنۡکُمۡ وَ الصّٰبِرِیۡنَ ۙ وَ نَبۡلُوَا۠ اَخۡبَارَکُمۡ

"Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu." 

Tujuh ujian hidup itu adalah:
1. Ujian berupa perintah Allah untuk menguji ketaatan manusia. Menurut Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz-Zain fi Irsyadil-Mubtadiin ada 1000 ayat di dalam Al-Qur'an yang berisi perintah di antaranya yaitu, perintah menyembah Allah, perintah berbuat baik terhadap orang tua, mencatat utang-piutang, juga perintah fenomenal Allah kepada Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT menyembelih putra tercintanya bernama Ismail. Itu semua merupakan ujian bagi kita yakni dapat mengamalkan secara kaffah atau bahkan melanggarnya.

2. Ujian berupa larangan Allah untuk menyeleksi amal manusia. Seperti larangan menyekutukan Allah, berzina, meminum minuman keras korupsi, membunuh, merampok, mencuri, rasuah atau suap, dan segala kemaksiatan serta kezaliman. Jika meninggalkan larangan Allah dengan sungguh akan dimudahkan. Apa pun yang diperintah kan oleh Allah akan mendapatkan manfaat cepat maupun lambat. Begitu pun sebaliknya, larangan Allah yang dikerjakan manusia akan mendapatkan ganjarannya cepat maupun lambat.

3. Ujian berupa musibah Allah untuk menguji kesabaran manusia, sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Baqarah: 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”

4. Ujian berupa nikmat dari Allah untuk menguji perbuatan manusia, apakah bersyukur atau ingkar terhadap nikmat. Sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surat Ibrahim:7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhammu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”

5. Ujian berupa gangguan dari orang zalim, untuk menguji ketulusan manusia.  

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

6. Ujian berupa gangguan yang menimpa kepada keluarga, suami, istri, dan anak, untuk menguji sikap dan tanggung jawab manusia. Dalam Al-Qur'an anak dan harta terkadang jadi fitnah dan musuh bagi kita sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Taghabun ayat 14 dan 15. Terkadang pula jadi perhiasan dan harapan bagi orang tuanya sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Kahfi: 46 dan Al-Furqan: 74

7. Dan yang terakhir adalah ujian dari lingkungan, tetangga, pergaulan, tempat dan suasana kerja, termasuk sistem pemerintahan dan negara. untuk menguji sikap manusia.

Jamaah Jumat rahimakumulluh
Demikianlah khutbah ini. Semoga kita semua senantiasa dapat menjadi mukmin yang senantiasa sabar dan tawakkal terhadap segala ujian. Amin ya rabbal alamin.

 بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَببَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ , وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُووْرُ الرَّحِيْم


Khutbah II 

 
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ
 أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا االنَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُددْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ  صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ ممَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الددِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَااْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْددَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَللَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ 


 


Khutbah Terbaru