• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Kabupaten Sukabumi

Multaqa Ulama Muda, STAI-Almasthuriyah Kuatkan Tradisi Kitab Kuning dan Tradisi Ilmiah Kiai

Multaqa Ulama Muda, STAI-Almasthuriyah Kuatkan Tradisi Kitab Kuning dan Tradisi Ilmiah Kiai
Multaqa Ulama Muda, STAI-Almasthuriyah Kuatkan Tradisi Kitab Kuning dan Tradisi Ilmiah Kiai Melalui 
Multaqa Ulama Muda, STAI-Almasthuriyah Kuatkan Tradisi Kitab Kuning dan Tradisi Ilmiah Kiai Melalui 

Sukabumi, NU Online Jabar
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Masthuriyah Sukabumi bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi mengadakan kegiatan Multaqa Ulama Muda Sukabumi, Halaqah Penguatan Tradisi Ilmiah Kyai dan Ulama Muda yang diselenggarakan di Aula Utama STAI Al-Masthuriyah Jalan Tipar, Cibolang Kaler, Cisaat Sukabumi, Jum'at (30/12)

 

Kegiatan tersebut mendapat sambutan baik dari MUI Kabupaten Sukabumi, dalam sambutannya KH Fatahillah Nadziri selaku ketua menyampaikan apresiasi dan menegaskan peran pesantren di bidang tarbiyah dan dakwah

 

"Ini salah satu terobosan yang sangat bagus terkait kepensantrenan dan mudah -mudahan dengan adanya kegiatan ini pesantren bisa lebih mandiri dan lebih fokus kepada fokus yang pertama yaitu masalah tarbiyah dan masalah dakwah," tuturnya

 

Selain itu, Kiai Fatahillah juga optimis bahwa dengan digelarnya acara tersebut, selain mempererat silaturrahmi menurutnya akan semakin memperdalam kajian kitab kuning sebagai warisan orang tua dan para guru besar di pesantren

 

"Yang akan di dorong oleh MUI mungkin kegiatan yang sudah dilaksanakan pada hari ini insya Allah kami terima, dan kita akan dirapatkan dengan komisi pendidikan dan komisi komisi yang lain," tambahnya

 

Dalam kesempatan yang sama Ketua STAI Al-Masthuriyah KH Abubakar Sidik menjelaskan bahwa pesantren mempunyai tiga fungsi yaitu pendidikan, dakwah dan pemberdayaan

 

"Kita punya Undang-undang Pesantren, dimana pesantren itu punya 3 fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan. Tapi fungsi utama nya pendidikan. Itu yang harus kita fokus jangan sampai fungsi - fungsi pemberdayaan bisa mengalahkan fungsi pendidikan. Kalau pendidikannya tidak ada, pesantrennya tidak ada kalau pesantren tidak ada maka MUI juga tidak ada, kalau pesantren tidak ada Nahdatul Ulama juga tidak ada. Maka mulai nya itu dari pendidikan," paparnya

 

Kiai yang akrab disapa Kang Bakang itu juga menerangkan bahwa kegiatan tersebut diorientasikan untuk menguatkan pengajaran kitab kuning, mendorong penerbitan biografi para kiyai khususnya di Kabupaten Sukabumi 

 

"Nah, malam ini kita diskusi para kiyai muda tetap menguatkan tradisi ilmiah pesantren beberapa sudah kita tangkap pikiran-pikirannya yaitu tetap menguatkan pengajaran kitab kuning, di samping itu nanti kita akan menerbitkan buku perjalanan para kiyai khusus nya di kabupaten Sukabumi tentang kiprah keilmuannya dan produk-produk ilmiah yang di hasilkan oleh para kiyai di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya

​​​​​​​

Sebagai informasi, Kegiatan tersebut dihadiri oleh MUI Kabupaten Sulabumi, Civitas Akademik STAI Al-Masthuriyah, para kyai, pimpinan pondok pesantren, Mahasiswa, serta puluhan santri lainnya

 

Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Abdul Manap
 


Kabupaten Sukabumi Terbaru