• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 18 April 2024

Kabupaten Cirebon

Ponpes Kebon Kelapa Al-Marifah Gelar Pengajian Akbar Kitab Kifayatul Awam bersama Romo KH Ahmad Saidi

Ponpes Kebon Kelapa Al-Marifah Gelar Pengajian Akbar Kitab Kifayatul Awam bersama Romo KH Ahmad Saidi
Ponpes Kebon Kelapa Al-Marifah Gelar Pengajian Akbar Kitab Kifayatul Awam bersama Romo KH Ahmad Saidi. (Foto: NU Online Jabar)
Ponpes Kebon Kelapa Al-Marifah Gelar Pengajian Akbar Kitab Kifayatul Awam bersama Romo KH Ahmad Saidi. (Foto: NU Online Jabar)

Cirebon, NU Online Jabar

Pondok Pesantren Kebon Kelapa Al-Marifah, Gempol, Kabupaten Cirebon akan menggelar pengajian akbar kitab Kifayatul Awam karangan Syekh Muhammad Al-Fudholi dan kitab Fathul Qarib, Ahad (29/1/2023). Pengajian tersebut akan berlangsung mulai pukul 19.00-selesai. 

 

Tidak tanggung-tanggung, pihak panitia langsung mengundang Romo KH Ahmad Saidi yang merupakan dzurriyah (keturunan) Syekh KH Sa’id bin Syeikh Armiya (seorang wali yang dikenal zuhud) untuk mengisi pengajian kitab Kifayatul Awam. Ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Giren, Talang, Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah. Sementara pengajian kitab Fathul Qarib akan dipimpin langsung oleh KH Syamsul Arifin.

Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Kelapa Al-Ma'rifah KH Syamsul Ma'ari mengaku bersyukur dapat menghadirkan ulama besar pada pengajian akbar ini. “Kegiatan keagamaan ini sebagai upaya membangun tali silaturrahmi, mempererat ukhuwah islamiyah, untuk melakukan komunikasi spiritual dan sosial antar sesama umat Islam. Tablig Akbar ini juga akan mengaji Kitab Kifayatul Awam, sebuah kitab tentang Ilmu Tauhid," ucapnya, Sabtu (28/1/2023).

 

Menurut Kiai Syamsul, diperkirakan pengajian akbar ini akan dihadiri kurang lebih tiga ribu orang jamaah. Karena selain jemaah pengajian, kegiatan ini juga diisi dengan akhirussanah pondok pesantren dengan melibatkan para pengurus lembaga di yayasan, para santri, orang tua santri dan tamu undangan lainnya.

 

"Kami mengundang seluruh umat Islam, santri, para alumni serta masyarakat umum lainnya, untuk menghadiri pengajian istimewa ini. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan, serta niati untuk mencari ilmu dan beribadah melalui jalan tabligh akbar ini," tutupnya.

 

Sebagai informasi, Pesantren Al-Ma’rifah berdiri sekitar tahun 2005 di luas tanah 16.958 m2 yang didirikan KH Syamsul Ma’arif. Mulanya, pondok ini hanya menyelenggarakan pengajian tradisional ala pesantren pada umumnya. Seperti pengajian kupingan, bandungan dan sorogan.

 

Seiring berjalannya waktu, pesantren ini kian maju dan berkembang pesat. Ditandai dengan banyaknya orang tua yang ingin menimba ilmu di pesantren. Hal ini pula didorong adanya keinginan kuat masyarakat dan wali santri, yang ingin mengembangkan dan meningkatkan tarap pendidikannya. Pelan tapi pasti, akhirnya pendidikan pun bertambah. Bukan hanya pengajian semata, namun dibagun pula pendidikan formal.  Salah satunya didirikannya Yayasan Pendidikan Islam Kebon Kelapa Al-Ma’rifah.

 

Program pendidikan yang pertama diterapkan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), yang berdiri tahun 2005. Kemudian tahun tahun berikutnya dibuka Raudhatul Atfhal (RA), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Taklimul Qur’an Lil Aulad (TQA) Sekolah luar biasa (SLB), Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga ke sekolah jenjang menengah yakni Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan SMK serta MA Al-Ma’rifah.

 

Seluruh lembaga pendidikan itu hingga saat ini masih berdiri dengan jumlah siswa maupun santri yang terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai daerah di seluruh pelosok negeri.

 

Pewarta: Sofhal Adnan

Editor: Agung Gumelar


Kabupaten Cirebon Terbaru