Luncurkan JDIH dan SIPAS, IPNU Kabupaten Cirebon Jadi yang Pertama di Jabar Miliki Layanan Inovasi Administrasi Digital
Cirebon, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Cirebon launching dua program inovasi layanan administrasi digital, yaitu Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH) dan Sistem Informasi Pengajuan Surat (SIPAS). Dua layanan tersebut merupakan inovasi administrasi digital pertama IPNU di Jawa Barat.
Program inovasi digital tersebut diluncurkan saat Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) di Pendopo Bupati Cirebon, Ahad (5/11/2023). Pada acara tersebut membahas dan mensosialisasikan peraturan organisasi terbaru berdasarkan Konbes dan Kongres IPNU 2023 di Pasuruan dan Jakarta.
JDIH dan SIPAS adalah program inovasi yang digagas oleh Departemen Informasi dan Teknologi (IT) PC IPNU Kabupaten Cirebon. Dua program tersebut bisa diakses oleh seluruh pengurus PAC IPNU se-Kabupaten Cirebon dan lainnya di website pelajarnucirebon.or.id.
"JDIH dan SIPAS berisi berbagai informasi peraturan hukum dan pelayanan administrasi untuk memudahkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU se-Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan kerja-kerja administrasi," ujar Rifki Ade Pasya, Sekretaris PC IPNU Kabupaten Cirebon
Rifki menuturkan, JDIH dan SIPAS merupakan program inovasi layanan administrasi digital pertama PC IPNU di Provinsi Jawa Barat.
JDIH dan SIPAS secara resmi diluncurkan oleh Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi didampingi oleh tamu undangan yang hadir, mulai dari perwakilan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, perwakilan Polresta Cirebon, perwakilan KPU Jawa Barat dan Baznas Kabupaten Cirebon.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, JDIH dan SIPAS PC IPNU Kabupaten Cirebon resmi saya luncurkan," kata Bupati sambil menabuh gong sebanyak tiga kali.
H. Imron Rosyadi menyampaikan bahwa peluncuran JDIH dan SIPAS merupakan sesuatu yang sangat bagus. Menjadi inovasi yang sesuai dengan dua pesan motivasi, yakni tentang pentingnya IPNU untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan memiliki ilmu atau pengetahuan yang mumpuni.
"Tidak mungkin IPNU bisa menjadi penerus bangsa ketika IPNU tidak bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman," ujar Bupati.
Sebagaimana diketahui, perkembangan zaman ke depan akan membuat tantangan atau dinamika yang dihadapi manusia
menjadi lebih kompleks.
"Oleh karena itu, kemampuan adaptasi dan ikhtiar untuk belajar atau menuntut ilmu secara terus menerus merupakan sesuatu yang wajib ada dalam diri kader IPNU di Kabupaten Cirebon," lanjutnya.
Sementara itu, kader IPNU di tingkat PAC mengatakan, bahwa inovasi layanan administrasi digital JDIH dan SIPAS PC IPNU Kabupaten Cirebon akan sangat membantu bagi PAC.
"Selama ini, proses pengelolaan administrasi IPNU di tingkat PAC memang masih kurang baik. Kurang rapi. Sehingga adanya inovasi tersebut, mudah-mudahan ke depan proses pengelolaan administrasi organisasi IPNU di tingkat PAC dapat semakin baik dan maksimal," ujar Rizki, kader IPNU PAC Kecamatan Karangwareng.