Kabupaten Cirebon

LPBINU Kabupaten Cirebon Terjunkan Relawan ke Lokasi Longsor Gunung Kuda

Rabu, 4 Juni 2025 | 09:10 WIB

LPBINU Kabupaten Cirebon Terjunkan Relawan ke Lokasi Longsor Gunung Kuda

Pengurus LPBINU Kabupaten Cirebon turut serta dalam penanganan bencana longsor di area tambang galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Foto: NU Online Jabar/Sofhal)

Cirebon, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Cirebon turut serta dalam penanganan bencana longsor di area tambang galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

 

Sekretaris LPBINU Kabupaten Cirebon, Endang Kurnia, menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga yang terdampak bencana yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

 

“Atas nama LPBINU Cirebon, kami menyampaikan duka mendalam bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan,” ujar Endang saat berada di lokasi bencana pada Selasa (3/6/2025).

 

Sebanyak 10 relawan LPBINU diterjunkan ke lokasi untuk memperkuat tim dapur umum yang menangani kebutuhan logistik dan konsumsi bagi para petugas di lapangan. Para relawan bekerja sama dengan BPBD dan unsur lainnya dalam masa tanggap darurat.

 

“Para relawan kami bertugas membantu menyiapkan makanan dan minuman untuk seluruh personel dari berbagai instansi yang tengah fokus pada proses pencarian dan evakuasi korban,” jelasnya.

 

Data terbaru mencatat, hingga hari kelima pasca-kejadian, jumlah korban meninggal dunia mencapai 21 orang. Sebanyak 11 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi berat, dan empat orang lainnya masih dalam proses pencarian.

 

Peristiwa longsor ini terjadi secara tiba-tiba saat sejumlah pekerja tambang tengah beraktivitas. Material batu dari lereng Gunung Kuda runtuh dan menimbun para pekerja di lokasi kejadian.

 

Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung sejak 30 Mei hingga 6 Juni 2025, guna mempercepat proses pencarian dan penanganan korban.

 

Endang mengapresiasi kolaborasi lintas lembaga yang terus bergotong royong dalam upaya evakuasi.

 

“Alhamdulillah, sinergi di lapangan sangat baik. Para petugas masih terus bersemangat menjalankan tugas kemanusiaan ini,” tutupnya.