Kabupaten Bogor

RMI-PCNU Kabupaten Bogor dan SEP Lepas 60 Santri Peserta Pelatihan dan Magang Kerja Sekolah Bisnis Pesantren

Senin, 16 Desember 2024 | 18:16 WIB

RMI-PCNU Kabupaten Bogor dan SEP Lepas 60 Santri Peserta Pelatihan dan Magang Kerja Sekolah Bisnis Pesantren

Pelepasan 60 Santri Ikut Pelatihan dan Magang Kerja Sekolah Bisnis Pesantren RMI-PCNU Kabupaten Bogor di Pondok Pesantren Darul Muttaqien. (Foto:

Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) resmi membuka rangkaian kegiatan magang dalam program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) untuk wilayah Jawa Barat, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan tersebut diikuti 60 peserta dari 30 pesantren terpilih di Jawa Barat selama 3 hari, mulai dari Senin (9/12/2024) hingga Rabu (11/12/2024) di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Parung Kabupaten Bogor.


Selama magang, para peserta akan dibekali dengan materi-materi strategis terkait pengembangan usaha pesantren, seperti kewirausahaan, manajemen bisnis, digitalisasi, dan berbagai topik lain yang relevan. Materi tersebut disampaikan oleh para pemateri yang berpengalaman dan kompeten, dengan harapan menjadi bekal bagi para peserta dalam mengembangkan ekonomi pesantren masing-masing.  


Dalam sambutannya, Ketua Serikat Ekonomi Pesantren Ustaz Ahmad Tazakka menegaskan bahwa program SBP adalah langkah konkret SEP untuk mengembangkan potensi ekonomi pondok pesantren sekaligus menjadi wadah silaturahmi antar pesantren.


“SEP telah memberdayakan ekonomi di 2.160 pesantren dan menyentuh lebih dari 205.000 santri. Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi dan manfaat besar bagi pondok pesantren di seluruh Indonesia,” ujar Ustaz Ahmad Tazakka.  


Sementara itu, Ketua RMI PCNU Kabupaten Bogor KH Abdul Basit Mahfuf mengapresiasi kepada SEP atas perannya dalam pemberdayaan ekonomi pesantren. Ia berharap semakin banyak pesantren di Kabupaten Bogor yang dapat berkolaborasi dengan SEP dan merasakan manfaat dari program-programnya.  


Perwakilan Danone Indonesia Arif Wahyudin menyebutkan bahwa cikal bakal ide SBP adalah mengajak pesantren melakukan kegiatan bisnis untuk kebaikan, untuk alam, lingkungan dan masyarakat. Ia berharap, ke depan SBP dapat berdampak sehingga santri memiliki jiwa entrepreneur.


Selain itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien KH Mad Roja Sukarta menyambut baik pelaksanaan program Magang SBP di pesantrennya. Ia mengingatkan para peserta untuk menjaga semangat dan keyakinan kepada Allah SWT dalam perjuangan membangun ekonomi pesantren.


KH Mad Roja juga berbagi kisah perjuangan Darul Muttaqien selama 32 tahun berdiri, hingga kini menjadi pesantren yang mandiri secara ekonomi.  


"Program Sekolah Bisnis Pesantren adalah program unggulan SEP yang berkolaborasi dengan Danone Indonesia. Program ini melibatkan 210 pondok pesantren di Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur, serta berdampak langsung pada lebih dari 58.000 santri. Harapannya, program ini mampu mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren, sehingga pesantren dapat menjalankan tiga fungsi utamanya sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Pesantren, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, semoga program SBP ini dan berbagai upaya lainnya dapat terus memperkuat ekonomi pesantren di Indonesia," pungkasnya.