Kabupaten Bogor

Danone Indonesia, SEP, dan RMI NU Bogor Luncurkan Sekolah Bisnis Pesantren

Ahad, 25 Agustus 2024 | 08:00 WIB

Danone Indonesia, SEP, dan RMI NU Bogor Luncurkan Sekolah Bisnis Pesantren

Launching Sekolah Bisnis Pesantren (Foto: Dok. Pribadi)

Bogor, NU Online Jabar
Danone Indonesia bekerja sama dengan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor secara resmi meluncurkan program pemberdayaan pesantren bernama "Sekolah Bisnis Pesantren" (SBP) pada Kamis, 22 Agustus 2024. Peluncuran program tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidzil Qur'an Al-Kaukab, Gunung Putri, Bogor.


SBP adalah program terpadu yang dirancang untuk mendukung kemandirian pesantren melalui pembelajaran, pelatihan, pendampingan, dan bimbingan. Tujuan utama dari program ini adalah membantu pesantren dalam memulai dan mengembangkan bisnis mereka hingga sukses di pasar terbuka.


​​​​​​​Ahmad Tazakka Bonanza, pimpinan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) sekaligus penggagas SBP, menjelaskan bahwa selama tiga tahun ke depan, program ini akan mendukung kemandirian pesantren, meningkatkan sikap enterpreneur santri, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. "Program ini juga mencakup pemberian modal bergulir kepada 25 pesantren terpilih," ungkapnya.


"Kami akan mendorong pesantren untuk berbisnis hingga mampu menembus pasar dan meraih keuntungan. Dengan keuntungan tersebut, kami yakin pesantren akan lebih mandiri secara ekonomi," tambah Ahmad Tazakka.


Ketua RMI-NU Kabupaten Bogor, Abdul Basit Mahfuf, menambahkan bahwa pesantren sebenarnya telah mandiri sejak masa penjajahan. Namun, melalui program SBP ini, pesantren diharapkan tidak hanya mandiri tetapi juga maju dan berkeadaban di era digital.


Tercatat, sebanyak 160 pesantren dari Bogor, Cianjur, Sukabumi, Yogyakarta, dan Pasuruan telah mendaftar sebagai peserta SBP dan mendapatkan manfaat pelatihan. Namun, hanya 25 peserta yang akan terpilih untuk tahap selanjutnya. "Karena keterbatasan, peserta yang tidak terpilih tetap akan mendapatkan bimbingan melalui model pendampingan lainnya," jelas Ahmad Tazakka.


​​​​​​​Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, dalam sambutannya mengatakan bahwa Danone telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 70 tahun. "Kami telah mendampingi UMKM melalui program Damping untuk peningkatan kapasitas bisnis mereka, dan saat ini skopnya diperluas dengan adanya program Sekolah Bisnis Pesantren ini," ujarnya.


Peluncuran program SBP ini juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Dr. Basnang Said, Ketua PCNU Kabupaten Bogor Dr. KH. Aim Zaimuddin, Lc., MA, Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Barat KH Chep Herry Syarifuddin, Pengasuh PPTQ Al-Kaukab Dr. KH. Khoirul Huda Basyar, serta beberapa mitra seperti BPRS HIKP, OCBC NISP Syariah, Water.org, dan hampir seratusan pesantren yang mengikuti secara online.


Pewarta: Abdul Basit Mahfuf