Kabupaten Bogor

Pelatihan SILC di Cisarua Dukung Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kabupaten Bogor

Jumat, 6 Desember 2024 | 07:00 WIB

Pelatihan SILC di Cisarua Dukung Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kabupaten Bogor

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar pelatihan Saving and Internal Lending Community (SILC) pada tanggal 4-5 Desember 2024. (Foto: NU Online Jabar)

Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar pelatihan Saving and Internal Lending Community (SILC) pada tanggal 4-5 Desember 2024. Pelatihan ini berlangsung di sekretariat Pemuda Kebon Jae, Kelurahan Cisarua, dan diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari Pemuda Paguyuban Green Zae (PGZ) di Kampung Kebon Jae RW 3, Cisarua.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT), yang didukung oleh USAID KUAT, dalam rangka membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana.


Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan metode SILC sebagai strategi untuk meningkatkan resiliensi dan kemandirian ekonomi masyarakat. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya peran SILC dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana, serta mengelola keuangan secara mandiri dan kolektif. Para peserta juga dilatih untuk bisa mempraktikkan langsung metodologi SILC dan membuat administrasi kelompok.


Irsyad dan Hana Indhira, yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program KUAT yang telah dilaksanakan sebelumnya. Program ini bertujuan untuk menguatkan struktur Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa, meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana, serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang dapat mendukung ketahanan ekonomi.


Imas Agus Faisal, Program Manajer KUAT LPBINU Jawa Barat, menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya membangun resiliensi, memahami metodologi dan tata kelola SILC, serta mempraktekkan teknik-teknik yang telah dipelajari. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat membuat administrasi kelompok SILC yang baik dan benar, sehingga kelompok-kelompok ini dapat beroperasi secara mandiri dalam jangka panjang.


Sementara itu, Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, dalam penutupan acara berharap agar program ini dapat terus berkembang dan berlanjut. "Memasuki tahun kedua pelaksanaan program KUAT, kami berharap dapat membentuk 10 kelompok SILC di Kelurahan Cisarua dan Citeko. Saat ini, sudah ada 6 kelompok yang berjalan dengan baik," ujarnya.


Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membangun ketahanan masyarakat di Kabupaten Bogor, khususnya dalam menghadapi ancaman bencana, serta memperkuat kemandirian ekonomi melalui pengelolaan keuangan yang berbasis pada prinsip gotong royong dan saling membantu antar anggota masyarakat.