• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kabupaten Bogor

Lantunan Shalawat Jibril Warnai Ujian Kenaikan Tingkat Pagar Nusa Jonggol 

Lantunan Shalawat Jibril Warnai Ujian Kenaikan Tingkat Pagar Nusa Jonggol 
Lantunan Shalawat Jibril Warnai Ujian Kenaikan Tingkat Pagar Nusa Jonggol (Foto: NUJO/Hakim)
Lantunan Shalawat Jibril Warnai Ujian Kenaikan Tingkat Pagar Nusa Jonggol (Foto: NUJO/Hakim)

Kabupaten Bogor, NU Online Jabar 
Dalam dunia persilatan sabuk menjadi suatu identitas dan tingkatan seseorang sesuai dengan apa materi apa yang dikuasai. Anggota pesilat atau pendekar akan memperoleh sabuk sesuai dengan tingkatannya setelah melalui proses Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). 

 

Oleh karena itu, UKT adalah hal yang wajib bagi seorang anggota dalam mengikuti pelatihan pencak silat karena menjadi faktor yang akan menentukan sejauh mana seorang anggota mampu mempraktikkan atau mempelajari materi pelatihan yang telah diberikan oleh seorang pelatih. 

 

Hal ini juga berlaku di perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Mereka mengadakan ujian kenaikan tingkat yang diikuti oleh 35 santri putra dan 71 santri putri. 

 

Kegiatan berlangsung selama 11-12 Juni 2022 di aulda dan lapangan Pondok Pesantren Riyaadul Jannah yang berlokasi di Jalan M Bakri Kaum Singajaya, Jonggol.

 

Sebelum diuji, para santri terlebih dahulu melakukan istighotsah bersama dan melantukan shalawat Jibril sebanyak 1000 kali yang dipimpin oleh Dewan Khos Pagar Nusa Kabupaten Bogor, Abah Ade Eris. 

 

Abah Ade menjelaskan, ujian kenaikan tingkat ini merupakan bagian dari tahapan pengkaderan dan penggemblengan dalam rangka meningkatkan kualitas akhlak, fisik, mental dan spiritual serta jurus yang telah dipelajari selama berlatih.

 

"Ujian kenaikan tingkat dalam dunia persilatan adalah merupakan kesempatan yang terbaik, oleh karena itu harus diisi dengan asupan spiritual termasuk dengan ijazah wirid dan shalawat,” ujar Abah Ade.

 

Abah Ade mengaku ijazah shalawat Jibril ini ia dapatkan langsung dari Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang merupakan salah seorang pengurus Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) di Kabupaten Bogor.

 

Pengasuh Pondok pPesantren Riyaadlul Jannah Kiai Fuad Ubaidillah mengatakan, Pagar Nusa sendiri merupakan satu-satunya pencak silat yang berada di bawah Nahdlatul Ulama yang bukan saja mengolah raga, namun juga mengolah rasa dan jiwa.

 

"Pagar Nusa adalah pencak silat yang berada di dalam naungan Nahdlatul Ulama dan sudah resmi menjadi badan otonom,” katanya.

 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Bogor ustadz Ardi NS atau yang akrab dipanggil Cak Gareng menyampaikan bahwa dirinya sangat bersyukur dengan adanya ujian kenaikan tingkat yang diisi dengan dzikir, istighotsah dan ijazah shalawat jibril ini. 

 

"Alhamdulillah, PAC Pagar Nusa Jonggol degan jumlah yang banyak ini dapat diisi dengan ijazah shalawat jibril yang sanadnya langsung dari Abah Habib Luthfi," ungkapnya. 

 

Dari kegiatan ini ketua panitia Fiqih Andrian berharap para santri Pagar Nusa senantiasa menjaga komitmen dan nama baik perguruan dengan mengedepankan etika dan norma. 

 

“Jaga nama baik serta selalu menjaga aqidah Ahlussunnah wal Jamaah dan siap membentengi ulama,” pungkasnya. 

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor di wakili ustadz Alfian Zulfikar dan ustadz Dudung Sholahuddin; Ketua GP Ansor Kecamatan Jonggol, ustadz A Furqon; PAC IPNU-IPPNU Jonggol dan Jam'iyyah Rukyah Aswaja Cileungsi, MWCNU, Satkoryon Banser NU Kecamatan Jonggol, PAC Pagar Nusa Cileungsi dan PAC Pagar Nusa Kecamatan Kelapa Nunggal.

 

Pewarta: Abdul Hakim Hasan
Editor: Agung Gumelar 


Kabupaten Bogor Terbaru