Deklarasi Pesantren Kawal NKRI di Haul Buntet Pesantren
Cirebon, NU Online Jabar
Rangkaian haul almarhumin, sesepuh, dan warga Pondok Buntet Pesantren resmi dibuka. Pembukaan tersebut diawali dengan menggelar Doa Bersama Polri, Pesantren Kawal NKRI di halaman Masjid Agung Buntet Pesantren, Cirebon, Selasa (26/7/22) malam.
Doa bersama ini menjadi rangkaian acara haul Pondok Buntet Pesantren yang puncaknya akan digelar pada Sabtu, 6 Agusuts 2022.
Pada kesempatan tersebut dibacakan Deklarasi Pesantren Kawal NKRI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al Farisi.
Dalam deklarasi tersebut, Kiai Salman mengatakan bahwa pesantren akan senantiasa menjadi garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami bersama-sama bapak Kapolri dan Bapak Presiden Republik Indonesia akan selalu memperkuat komitmen menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman,” ujarnya.
Sementara itu, berikut bunyi pernyataan deklarasi yang disaksikan secara langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Sesepuh Pondok Pesantren Buntet Pesantren sekaligus Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Adib Rofiuddin Izza itu terdapat beberapa poin diantaranya:
Pertama, kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kinerja bapak Kapolri bersama Bapak Presiden Republik Indonesia yang telah sigap dan tanggap dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kedua, kami mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang secara masif dilakukan oleh kepolisian negara Republik Indonesia sehingga dekat dengan seluruh lapisan masyarakat.
Ketiga, kami mendukung langkah-langkah Presiden Republik Indonesia dan Kapolri dalam usaha pemilihan ekonomi pasca pandemi.
Keempat, kami para ulama, para santri dan seluruh masyarakat akan selalu mendukung dan mendoakan bapak Kapolri agar senantiasa diberikan kekuatan dalam menyelesaikan segala permasalahan kebangsaan yang mengancam kemanusiaan, keharmonisan keberagaman dan upaya-upaya lain yang mengancam integrasi bangsa. Atas dasar itulah kami berkomitmen:
1. Pesantren bersama Polri mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pesantren mendukung dan siap berkolaborasi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
3. Ulama, santri dan masyarakat selalu mendukung dan mendoakan Kapolri dalam memimpin kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan kehadiran Sayyid Zulfikar Basyaiban dan Veve Zulfikar, Rampak Genjring oleh 100 santri, serta Grup Hadrah Ahbabul Mustofa.
Pewarta: Agung Gumelar
