• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Indramayu

Sambut Tahun Ajaran Baru, MTs Al-Ma’arif Karangampel Serahkan SK Guru dan Ajak Kerja Tim dalam Mengabdi 

Sambut Tahun Ajaran Baru, MTs Al-Ma’arif Karangampel Serahkan SK Guru dan Ajak Kerja Tim dalam Mengabdi 
Sambut Tahun Ajaran Baru, MTs Al-Ma’arif Karangampel Serahkan SK Guru dan Ajak Kerja Tim dalam Mengabdi. (Foto: Zakky Sayyidi).
Sambut Tahun Ajaran Baru, MTs Al-Ma’arif Karangampel Serahkan SK Guru dan Ajak Kerja Tim dalam Mengabdi. (Foto: Zakky Sayyidi).

Indramayu, NU Online Jabar
MTs Al-Ma’arif Karangampel mengadakan rapat awal tahun ajaran 2022-2023 dalam rangka meningkatkan kualitas guru dan menyerahkan SK guru untuk tahun ajaran 2022-2023. Kegiatan tersebut bertempat di gedung MTs Al-Maarif Karangampel pada Sabtu (16/07), yang merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU.


Turut hadir dalam rapat ini, H Su’udy selaku salah satu perwakilan dari pihak Yayasan MTs Al-Ma’arif Karangampel. Beliau menyampaikan beberapa hal yang kaitannya dengan tata cara mengelola madrasah dan peran seorang guru.


"Madrasah ini tidak akan bisa berjalan dengan baik kalau tidak bisa kerja sama. Kepalanya berperan tetapi anggota lainnya hanya diam, maka jangan harap semuanya bisa sesuai rencana," ucap H. Su’udy.


Dalam sebuah lembaga maupun organisasi yang namanya kerja sama adalah kunci utama dalam mencapai segala target yang sudah direncanakan di jauh-jauh hari. Sehingga hal ini perlu terus diperhatikan.


"Kunci sukses dalam mengelola madrasah ini adalah bagaimana kita berusaha menghidupkan madrasah, bukan dihidupkan oleh madrasah. Artinya kita harus sama-sama aktif dalam mengelola dan mengikuti kegiatan madrasah," ucap H Su’udy.


Menurutnya seringkali seorang guru hanya bersikap masa bodoh, yang penting sudah masuk kelas dan mendapat honor setiap bulan. Ini sikap yang salah bagi seorang guru dalam mengabdi pada madrasah.


"Kadang seorang guru itu lupa kalau dia punya dua tugas. Selain sebagai pengajar juga sebagai pendidik. Tugas pendidik ini sering dilupakan, seringnya hanya pengajar. Masuk ke dalam kelas dan mendapat honor, sudah,” ucap H Su’udy lagi.


Sebagai seorang guru harus profesional, tambahnya, jangan punya sifat masa bodoh dan hanya memikirkan honor. Seorang guru itu selain mengajar juga mendidik.


"Artinya memperbaiki perilaku para siswa dan menjadi contoh dalam kesehariannya," pungkas H Su'udy.


Pewarta: Zakky Sayyidi
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru