Indramayu

RMB UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Perkuat Kapasitas Ormas Kepemudaan melalui Gerakan Keluarga Maslahah NU

Senin, 25 November 2024 | 08:12 WIB

RMB UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Perkuat Kapasitas Ormas Kepemudaan melalui Gerakan Keluarga Maslahah NU

Rumah Moderasi Beragama (RMB) Syekh Nurjati (Sejati) menggelar Training of Facilitator (ToF) sebagai langkah optimalisasi peran organisasi kemasyarakatan kepemudaan untuk meningkatkan resiliensi keluarga maslahah. (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Rumah Moderasi Beragama (RMB) Syekh Nurjati (Sejati) menggelar Training of Facilitator (ToF) sebagai langkah optimalisasi peran organisasi kemasyarakatan kepemudaan untuk meningkatkan resiliensi keluarga maslahah. Acara ini berlangsung pada Kamis (23/11) di Pondok Pesantren Hidayaturrahman Sukra, Kabupaten Indramayu, dengan melibatkan aktivis IPNU dan IPPNU dari berbagai wilayah di Indramayu.


Melihat tantangan kehidupan yang semakin kompleks, pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi fasilitator yang andal. Materi disampaikan oleh dua narasumber, yakni Mohamad Yahya dan M. Sofi Mubarok, yang menyoroti pentingnya pembentukan karakter remaja islami melalui konsep Remaja Qeren Qur’ani (RQQ).


Pada sesi pertama, Mohamad Yahya memaparkan pilar-pilar utama pembentukan remaja sehat. Materi mencakup pemahaman tentang diri sendiri, pengelolaan emosi, serta kemampuan membangun hubungan sosial yang baik. Ia juga menekankan pentingnya konsep diri yang sehat, membangun harapan, dan menghadapi tantangan remaja masa kini dalam bingkai nilai-nilai Islam.


“Remaja perlu memahami konsep diri yang sehat dan berorientasi pada kesalehan pribadi maupun sosial. Hal ini dapat dicapai dengan menginternalisasi nilai-nilai islami yang dicontohkan oleh karakter para Nabi,” ujar Yahya.


Peserta dilatih untuk mengenali karakteristik individu mereka, sehingga mampu mengembangkan prinsip kuat sebagai Remaja Qeren Qur’ani (RQQ), yang menggambarkan remaja ideal dalam menjalankan nilai-nilai keislaman.


Sesi kedua dilanjutkan oleh M. Sofi Mubarok, yang memperkuat konsep pilar-pilar RQQ. Ia menekankan pentingnya keterampilan mengelola diri untuk mempersiapkan masa depan yang selaras dengan potensi diri masing-masing.


“Peserta diajak membulatkan tekad dan cita-cita masa depan berdasarkan potensi diri mereka. Dengan prinsip RQQ, mereka diharapkan menjadi remaja yang tangguh menghadapi tantangan zaman dan siap merealisasikan harapan duniawi maupun ukhrawi,” jelas Sofi.


Materi ini juga mencakup refleksi diri, pengelolaan emosi, pengambilan keputusan, dan pembangunan relasi sosial yang sehat. Para peserta dibekali keterampilan sosial untuk memantapkan diri sebagai remaja yang berorientasi pada kesuksesan dunia dan akhirat.


Sebagai tindak lanjut, RMB UIN Siber Syekh Nurjati akan membentuk simpul-simpul belajar bersama bagi remaja usia sekolah. Simpul-simpul ini akan berfokus pada pengajaran mata pelajaran umum dan agama, yang tersebar di beberapa kecamatan seperti Kroya, Sukra, Cikedung, Haurgeulis, Jatibarang, Sliyeg, Patrol, dan Juntinyuat.


Diharapkan, kegiatan ini mampu memperkuat kapasitas remaja sebagai agen perubahan yang berkontribusi dalam membangun keluarga maslahah dan masyarakat yang tangguh.


Kontributor: Hamid