Seorang teman dari luar menyampaikan pertanyaan mengejutkan. Katanya : "membaca tulisan-tulisan anda, saya merasakan anda seperti seorang yang gelisah. Bagaimana dan apa masalahnya?".
Aku mengangguk sambil tersenyum saja. Soal utamanya adalah konservatisme akut. Lalu aku bilang:
Konservatisme dan pengulang-ulangan suatu pemikiran atau pemahaman keagamaan yang dilakukan dalam waktu yang panjang dan tanpa kritik serta ditransfer melalui metode doktrinal, pada gilirannya akan melahirkan/membuahkan keyakinan banyak orang bahwa produk pikiiran yang diwariskan itu adalah kebenaran agama atau keyakinan itu sendiri berikut seluruh makna sakralitas dan universalitasnya. Maka yang terjadi adalah universalisasi atas norma partikular dan kontekstual di satu sisi dan partikularisasi norma universal di sisi yang lain. Keadaan ini sesungguhnya berpotensi menimbulkan problem serius dalam dinamika kebudayaan dan peradaban.
Cara pandang konservatisme tekstual yang berlarut-larut ini bukan sekedar menciptakan keterbelakangan masyarakat dan berpotensi melahirkan fanatisme buta, bahkan radikalisme dan ekstrimisme.
Maka kontekstualisasi atas teks-teks partikular keagamaan dan keterbukaan pikiran terhadap dinamika kehidupan menjadi keharusan sejarah. Wallahu A'lam.
Baca Juga
Perempuan Harus Sehat dan Mandiri
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
PCNU Majalengka Santuni 2.291 Anak Yatim Lewat Program "Riuh Senyum 1000 Anak Yatim"
2
Delapan Calon Ketua Siap Bertarung dalam Konfercab Pergunu Kabupaten Bogor Akhir Juli 2025
3
Pembekalan Calon Pengurus, Fatayat NU Indramayu Mantapkan Visi Organisasi Melalui Upgrading
4
NU Care LAZISNU dan Fatayat NU Kedokanbunder Jalin Silaturahmi ke Radar Indramayu
5
Yusri Samrotus Sarifah Terpilih sebagai Ketua Baru IPPNU Pacet
6
Ratusan Pelajar Ikuti Makesta Perdana di Madrasah Al-Marzukiyah Pondok Gede
Terkini
Lihat Semua