• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Garut

Peringati 10 Muharram, Den Izar: Jangan Pernah Lupakan Jasa Kebaikan Orang Lain

Peringati 10 Muharram, Den Izar: Jangan Pernah Lupakan Jasa Kebaikan Orang Lain
Pengasuh Pondok Pesantren Assa'adah KHR Muhammad Nizar. (Foto: NUJO/Iin)
Pengasuh Pondok Pesantren Assa'adah KHR Muhammad Nizar. (Foto: NUJO/Iin)

Garut, NU Online Jabar
Bagi masyarakat Muslim, Muharram merupakan momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru. Melalui momentum ini, keluarga besar Pondok Pesantren Assa’adah menjadikan agenda rutin ziarah akbar ke maqom Kanjeng Sunan Rumenggong yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. 

 

Pengasuh Pondok Pesantren Assa'adah KHR Muhammad Nizar mengatakan bahwa salah satu prinsip ajaran agama Islam yakni akhlakul karimah. Ia mengingatkan agar kaum Muslim jangan sampai melupakan jasa kebaikan orang lain. 

 

“Berkumpulnya di sini merupakan salah satu kenikmatan bagi kita semua karena, beliau merupakan salah satu tokoh yang berperan besar dalam penyeberan agama Islam di Kabupaten Limbangan, yang mana dahulu kala mencakup sampai ke daerah pamengpeuk,” ujar Den Izar dalam sambutannya, Senin (8/8/22). 

 

“Bagaimana kemudian kita harus membalas jasa kebaikan orang lain minimal dengan hal yang sepadan,” lanjutnya. 

 

Sebagaimana friman Allah Swt berfirman: 

 

 هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ 

 

 “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula),” (QS. Ar-Rahman: 60)

 

Menurutnya, para ulama telah berjasa memperkenalkan dan mengajarkan tentang ilmu agama. Ulama, lanjutnya, berada di antara orang-orang yang paling berjasa setelah kedua orang tua. 

 

“Dari mana kita bisa mengenal agama, dari mana kita bisa mengenal Allahu Rabbuna, oleh siapa kita dibimbing terhadap aturan-aturan syariat, apakah kita belajar langsung dari Kanjeng Nabi? Tentu tidak, apakah kita belajar langsung kepada para sahabat? Bukan, dengan demikian jasa para ulama lah yang telah membimbing terhadap ajaran-ajaran yang haq, ajaran yang bisa menghantarkan kita kepada kebahagiaan dunia akhirat,” terang Den Izar sapaan akrabnya. 

 

“Saat ini, kita sedang berada di maqom ulama besar waliyulloh Kanjeng Sunan Rumenggong. Beliau lah yang mengajarkan dari mulai kepada leluhur kita untuk mengenal ajaran agama Islam. Minimalnya kita harus ingat dan mengakui jasa kebaikan kanjeng Sunan Rumenggong sebagai balasan yang sepadan,” tuturnya. 

 

Menurutnya, agenda ziarah rutin 10 Muharram ini merupakan salah satu bentuk manifestasi penghormatan terhadap jasa kebaikan beliau. 

 

“Semoga kita bisa meniru jejak langkah perjuangannya sehingga bisa memperkuat aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” pungkas Ketua PSNU Pagar Nusa Kabupaten Garut itu. 

 

Dalam agenda ziarah tersebut turut hadir Pimpinan Ponpes Ass’adah, KHR Imam Abdurachman; A’wan Syuriah PWNU Jabar, KHR Jujun Junaedi sekaligus membacakan manaqib Kangjeng Sunan Rumenggong dan Tahlil, LBM PWNU Jabar Ajengan Dadi, Kepala Desa Ciwangi, serta ratusan jamaah se-Garut Utara.

 

Pewarta: Bobon Rivan Mardhotillah 
Editor: Agung Gumelar


Garut Terbaru