• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Garut

Dialog Lintas Agama, Fatayat NU Garut Bangun Harmoni di Tengah Kemajemukan

Dialog Lintas Agama, Fatayat NU Garut Bangun Harmoni di Tengah Kemajemukan
Dialog Lintas Agama, Fatayat NU Garut Bangun Harmoni di Tengah Kemajemukan
Dialog Lintas Agama, Fatayat NU Garut Bangun Harmoni di Tengah Kemajemukan

Garut, NU Online Jabar
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut menggelar dialog bersama komunitas agama dan aliran kepercayaan Forum Kerja Sama Kristiani Garut (FKKG) di Gereja Kristen Pasundan (GKP) di Jalan Bratayudha nomor 46 Garut, Jumat (8/9/2023).

 
Misi Fatayat NU Garut pada dialog tersebut untuk membangun harmoni di tengah kemajemukan masyarakat. Selain melakukan interfaith dialogue bersama FKKG, saat dialog, hadir pula perwakilan dari kelompok perempuan Kristiani dari beberapa gereja yang ada di Kabupaten Garut.


Ketua Fatayat NU Garut, Ai Sadidah mengatakan bahwa silaturahim yang dilakukan PC Fatayat NU Garut merupakan upaya ekspresi anak bangsa dalam upaya menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan satu sama lain dengan komunitas agama.


Selain itu, Teh Ai sapaan akrabnya menjelaskan bahwa tanpa adanya komunikasi dan kerja sama antarkomunitas agama, rasa saling curiga dan prasangka satu sama lain akan mudah terpancing, hingga akhirnya akan memicu perpecahan.

 
"Kita sama-sama merasakan luka akibat dari sengketa Pilpres tahun 2019 yang lalu, sehingga berimbas pada kebencian di antara para pendukungnya. Adapun yang menjadi pemicu dari politik identitas itu adalah sentimen agama yang sangat kental," ujar Teh Ai yang juga pernah menjadi aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP Garut tersebut.


Teh Ai tidak mau jika hal tersebut terulang, sehingga Fatayat NU Garut mengharapkan semua elemen agama bisa bersikap kritis agar jangan mau diperalat oleh politisi untuk kepentingan politik praktis mereka.


“Kita tidak mau hal tersebut berulang. Maka kami PC Fatayat NU Garut mengharapkan semua elemen agama yang ada dapat bersikap kritis agar jangan mau diperalat oleh kepentingan politik praktis," tegas Teh Ai putri dari sesepuh Pondok Pesantren Nurul Huda Cibojong-Cisurupan Garut, KH Muhammad Nuh Addawami yang juga Mustasyar PBNU.


Untuk menciptakan demokrasi yang sesungguhnya, ia menyampaikan pentingnya menumbuhkan saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan pilihan masing-masing.


"Mari kita saling menguatkan satu sama lain agar membangun politik yang demokratis dalam arti yang sesungguhnya, dengan menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan pilihan masing-masing," ujarnya.


Sementara Welman, Ketua Forum Kerja Sama Kristiani Garut menyampaikan apresiasi kepada PC Fatayat NU Garut yang menginisiasi kegiatan silaturahim tersebut.


Ia berharap kunjungan tersebut dapat menjadi jalan bagi jalannya kolaborasi dan kerja sama antarkomunitas Kristiani dan PC Fatayat NU Garut. Selama ini ia sudah biasa menjalin komunikasi dengan NU maupun ormas lainnya melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).


Namun, tambah Welman, masih jarang organisasi perempuan seperti Fatayat NU yang mau melakukan kunjungan bahkan kerja sama dengan pihak gereja. Maka ia berharap agar perkumpulan perempuan gereja bisa mencontoh semangat yang bisa ditularkan oleh Fatayat NU Garut.


Pewarta: Muhammad Salim


Garut Terbaru