• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Doa

Berikut Resep Obat Penyakit Kulit dari Habib Luthfi bin Yahya

Berikut Resep Obat Penyakit Kulit dari Habib Luthfi bin Yahya
Habib Luthfi bin Yahya. (Foto: NU Online)
Habib Luthfi bin Yahya. (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar 

Ada seorang jamaah bertanya kepada Habib Luthfi dalam sebuah pengajian. Jamaah tersebut merupakan ibu dari seorang anak yang menderita penyakit kulit bercak merah (Vitiligo). Berbagai upaya pun telah dicoba demi kesembuhan anaknya. Namun, tak ada tanda-tanda kesembuhan pada penyakit anaknya tersebut, malah kian melebar katanya. 

 

“Saya seorang ibu. Saya sangat sedih melihat anak saya menderita vitiligo, sakit kulit bercak putih. Saya sudah membawanya berobat ke berbagai tempat, termasuk medis dan pengobatan alternatif. Tapi hingga kini belum ada tanda-tanda kesembuhan, bahkan kian melebar,” ujar muhibbin tersebut. 

 

Habib Luthfi kemudian menuturkan bahwa dalam bahasa Arab penyakit sejenis ini disebut baros. Penyakit baros, kata Habib Luthfi bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya 

 

Pertama, dari kotoran cecak yang berwarna putih seperti sebutir nasi dan ini selalu menempel pada kotoran cecak Ini bisa terjadi apabila makanan yang kita sajikan tidak ditutup dengan rapat, sehingga kotoran itu masuk dalam makanan, kamudian kita makan dan masuk ke dalam tubuh kita, maka sebaiknya setiap makanan atau minuman selalu ditutup.

 

Kedua, dari alergi, khususnya ikan laut. Untuk mengatasinya, minum susu kambing ataupun sapi yang murni (tanpa campuran) se- cara rutin sampai sembuh.

 

Ketiga, karena air musyamasy, yaitu air di bejana atau drum yang terkena panas matahari secara langsung, maka sebaiknya air yang tersimpan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

 

“Ada beberapa obat-obatan insya Allah bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Yaitu, daun pacar (daun yang digunakan untuk mewarnai kuku untuk mempelai wanita) dicampur dengan kapur sirih ditumbuk hingga halus, kemudian dioleskan di daerah yang terkena penyakit tersebut. Insya Allah, asal terus-menerus setiap hari, maka tidak akan melebar,” tutur Habib Luthfi. 

 

“Sedang untuk doanya, Ibu bisa mengamalkan doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah saw: ‘Allahumma inni a’udzubika minal jubni wal judam wal baras wa min syaiin asqam,’ (YaAllah, aku berlindung kepada- Mu dari sifat penakut serta penyahit lepra, baros dan seburuk- buruknya penyakit,” terang Habib Luthfi. 

 

Habib Luthfi mengatakan bahwa tidak bisa sedikit-sedikit menghakimi syirik atau musyrik, seperti kasus jamaahnya yang mencoba melakukan berbagai macam cara untuk kesembuhan anaknya. 

 

“Masalah pengobatan atau yang lain itu tergantung niatnya. Kesyirikan baru muncul apabila ada yang mengatakan bahwa penyakit itulah yang membuat orang mati. Penyakit itu sekadar lantaran, sedangkan ketentuan tentang mati sepenuhnya ada di tangan Allah,” ujarnya. 

 

“Justru keyakinan bahwa sehat itu adalah segala-galanya bisa menjadi musyrik. Karena artinya, sehat itu memiliki kekuasaan. Padahal, dalam hal sehat, sakit ataupun mati, yang memiliki kekuasaan mutlak itu hanyalah Allah SWT,” tuturnya. 

 

“Soal sugesti, batasnya hanya sampai pada percaya bahwa obat anu adalah obat untuk penyakit anu, tapi yakinnya hanya kepada Allah Swt. Kalau percaya pada kemanjuran obatnya, silakan saja, tapi harus tetap meyakini bahwa kesembuhan hanya bisa terjadi hanya atas kekuasaan Allah SWT,” tutup Habib Luthfi. 

 

Editor: Agung Gumelar


Doa Terbaru