Warga NU Serua Giatkan Tadarus Al-Qur’an di Sepuluh Malam Terakhir Bulan Ramadhan
Depok, NU Online Jabar
Pengurus Masjid Jami Latifah Yusuf Kelurahan Serua bersama jama’ah setempat menggelar kegiatan tadarus Al-Qur’an di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Tokoh agama setempat, KH Zainan Muttaqin, menekankan pentingnya menjalani malam-malam terakhir Ramadhan dengan lebih giat dalam beribadah. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan,
"Kita jangan sia-siakan kesempatan ini. Belum tentu diramadhan yang akan datang kita masih punya kesempatan seperti ini. Kita tadarus sekali Hatam dimulai dari jam 21:00 sampai selesai nanti jam 02 pagi kita kembali lagi ke masjid kita sama-sama dirikan sholat tasbih sampai waktu sahur."
Kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi yang berkelanjutan setiap Ramadhan. Tradisi baik yang diisi dengan kegiatan-kegiatan baik.
Ustadz Miftahul Huda, selaku penggerak kegiatan, mengingatkan agar tidak hanya malam ini kita hadiri tadarus bersama-sama, tetapi juga tetap istiqomah hingga malam terakhir.
"Jama’ah yang hadir sangat antusias karena kebersamaannya dalam kegiatan ini sangat luar biasa. Selesai tadarus selalu ada sajian makanan yang disiapkan oleh Pengurus Masjid," ujarnya.
Ketua DKM Masjid Jami Latifah Yusuf, H Dede Syahrul, mengucapkan terima kasih kepada jama’ah yang hadir.
"Ini Ramadhan pertama saya menjadi DKM di sini. Semoga Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terbaik untuk kita semua dan semoga kita diberikan keberkahan. Yang belum bisa hadir semoga bisa hadir di malam berikutnya," katanya.
Lebih lanjut, H Dede menyampaikan bahwa Masjid Jami Latifah Yusuf yang beralamat di Jl. H. Muhari Kelurahan Serua Kec. Bojongsari Kota Depok, adalah masjid wakaf yang didanai dari Arab Saudi sehingga diberi nama Latifah Yusuf, yaitu nama shoibul wakaf.
"Sekarang masyarakat di sini sudah punya masjid, silahkan disini dihidupkan masjid ini. Saya berpesan tolong masjid ini harus diisi oleh amaliah Ahlusunah waljama’ah, masyarakat disini punya tanggung jawab besar menjaga masjid ini. Saya titip tolong dirawat dan dijaga jangan sampai masjid ini diambil oleh orang orang yang bukan beramaliah Ahlusunah Waljama’ah," pungkas H Dede.