Santunan Yatim dan Janda, Cara Pesantren Tahfiedzul Qur'an Tuhfatul Athfal Depok Peringati Maulid Nabi SAW
Kota Depok, NU Online Jabar
Bulan Rabiul awal adalah bulan mulia, karena terdapat sebuah peristiwa yang agung nan bersejarah yaitu bulan dilahirkannya Nabi Muhammad Saw, disebut juga dengan bulan Maulid. Seperti pada tahun tahun sebelumnya, pada bulan Rabiul awal 1445 Hijriyah ini, Pesantren Tahfiedzul Qur'an (PPTQA) Tuhfatul Athfal dibawah naungan Yaspi 26 Januari menggelar santunan anak yatim dan janda yang dilakukan oleh jajaran pengurus Pesantren Tahfiedzul Qur'an (PPTQA) Tuhfatul Athfal, pada Minggu (8/10/2023) di Aula Utama Gedung Yaspi 26 Januari, tepanya di jalan Pengasinan, Sawangan Kota Depok.
Dalam sambutannya Ketua Yasfi 26 Januari Gus Ahmad Faqihuddin mengatakan, bahwa kegiatan santunan anak yatim dan janda ini adalah program rutin yang dilaksanakan setiap bulan bulan.
“Kegiatan santunan ini adalah bentuk ungkapan rasa syukur, atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Pesantren Tuhfatul Athfal mengucapkan terima kasih kepada para hadirin dan donatur atas kepercayaan yang diberikan untuk menyalurkan santunan ini,” kata Gus Faqihuddin.
Saat ditemui di lokasi kegiatan, kiai sekaligus ketua panitia kegiatan tersebut juga menambahkan, total yang mendapat santunan dari Pesantren Tuhfatul Athfal dibawah naungan Yasfi 26 Januari sebanyak 26 anak yatim dan 11 janda. "Alhamdulillah kegiatan ini sebagai rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad Saw dibarengi dengan acara santunan dan belasan anak yatim serta janda kita undang khusus untuk menghadiri kegiatan ini," tuturnya.
"Kegiatan santunan ini juga sekaligus pembuatan majlis ta'lim bulanan yang sedianya dilaksanakan di Ahad awal Minggu pertama setiap bulannya". papar Gus Faqih yang juga pengurus LPTNU Kota Depok tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Ustadz Mohamad Arifin selaku pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Murotal Sawangan memberikan tausyiah tentang pentingnya mengirim doa untuk ahli kubur.
"Kita sebagai pengikut NU alangkah bahagianya punya hubungan terus menerus dengan para alim ulama, disaat masih hidup, kita saling mendoakan, dan begitu wafat kita pun masih didoakan karena punya hubungan khusus bukan hanya di dunia, tetapi sampai ke akhirat," jelasnya.
Ustadz Mohammad Arifin memberi penjelasan tentang pentingnya doa dan berkirim doa kepada ahli kubur kira yang sudah wafat.
Sebagai informasi. kegiatan tersebut berlangsung sejak pagi hari, diawali dengan dzikir tahlil dan Tawassul serta dilanjutkan dengan sambutan dan tausyiah serta di tutup dengan doa, dan terakhir dengan pemberian santunan serta ramah tamah. Selain itu, kegiatan santunan ini juga sekaligus pembukaan Majlis Ta'lim bulanan Hidayatul Faqih yang akan selalu diadakan setiap Ahad di Minggu pertama.
