Pesantren Al-Hamidiyah Depok Gelar Takbir Keliling, Meriahkan Iduladha dengan Kreativitas Santri

Depok, NU Online Jabar
Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H, Pesantren Al-Hamidiyah Depok menggelar takbir keliling pada Kamis malam, 5 Juni 2025. Kegiatan berlangsung semarak dan tertib, dimulai dari area parkir pesantren dengan rute melalui Jalan Asem hingga Perumahan Maharaja, lalu kembali ke lingkungan pesantren.

 

Wakil Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, KH Abdul Rasyid, menyampaikan bahwa takbir keliling merupakan bagian dari syiar Islam yang sarat makna.

 

"Ini adalah momen untuk merayakan kemenangan dan kebahagiaan, serta menumbuhkan semangat berbagi antarsesama. Setiap kegiatan yang kita lakukan harus mengandung pelajaran dan nilai-nilai santri KITAB serta jati diri santri Pesantren Al-Hamidiyah,” ujarnya dalam sambutan di hadapan ratusan santri putra dan putri.

 

Ia menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, para santri diajak untuk meningkatkan kualitas diri, kepedulian sosial, serta memperkuat jati diri sebagai santri kitab.

 

"Ini bukan sekadar pawai, tetapi bentuk pembelajaran tentang tanggung jawab, kedisiplinan, dan semangat kebersamaan,” tambahnya.

 

Takbir keliling juga dijadikan ajang lomba antarasrama yang dinilai berdasarkan kreativitas, kekompakan, dan kerapian peserta. Para santri tampak antusias mengikuti pawai yang berlangsung penuh semangat namun tetap tertib.

 

Ketua pelaksana kegiatan, Ustadz George Khatami, turut memberikan arahan kepada seluruh peserta. Ia mengingatkan pentingnya menjaga akhlak dan etika selama pawai berlangsung.

 

"Ini adalah bagian dari syiar Iduladha. Jaga adab, tutur kata, dan semoga seluruh peserta dapat kembali dengan selamat serta membawa keberkahan,” ujarnya.

 

Kegiatan takbir keliling ini melibatkan seluruh elemen pesantren, mulai dari para asatidz pembina asrama, pengurus ISPAH, Takmir Masjid, hingga seluruh santri. Suasana malam Iduladha pun semakin meriah dan khidmat dengan lantunan takbir yang menggema di sepanjang rute pawai.

 

Kegiatan ditutup dengan penilaian dari dewan juri terhadap penampilan masing-masing kelompok, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan partisipasi santri dalam menyemarakkan hari besar Islam.