Depok

Fatayat NU Pangandaran Tegaskan Komitmen Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Senin, 2 Juni 2025 | 07:03 WIB

Fatayat NU Pangandaran Tegaskan Komitmen Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

​​​​​​​Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pangandaran menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 di Pantai Indah Resort Hotel Pangandaran, Sabtu (31/5/2025). (Foto: NU Online Jabar)

Pangandaran, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pangandaran menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 di Pantai Indah Resort Hotel Pangandaran, Sabtu (31/5/2025).

 

Kegiatan yang diikuti sekitar 1.600 kader ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Pangandaran.

 

Ketua Fatayat NU Pangandaran, Milki Barokah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda konsolidasi kader dan penguatan jejaring dengan birokrasi.

 

“Harlah ini menjadi momentum untuk menguatkan jaringan dan silaturahmi antara Fatayat NU dengan pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

 

Milki menambahkan, harlah juga bertujuan meningkatkan militansi kader dalam berorganisasi. “Diharapkan acara ini menjadi pemicu semangat kader untuk terus berjuang bersama Fatayat NU,” katanya.

 

Dalam kesempatan itu, Milki juga menegaskan arah gerak perjuangan Fatayat NU ke depan yang berfokus pada pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta anak.

 

“Kami terus memperkuat kolaborasi dan silaturahmi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya, agar bisa bersinergi dalam program pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak,” tuturnya.

 

Menurutnya, Fatayat NU harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya perempuan di Pangandaran agar dapat mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

 

Lebih lanjut, Fatayat NU Pangandaran akan mendorong Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Pangandaran agar berjalan optimal.

 

“KPAD sangat penting, karena Fatayat NU tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan lembaga resmi yang memiliki tugas mengawasi dan menjamin pemenuhan hak-hak anak di daerah,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, Fatayat NU siap berkolaborasi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan mendorong partisipasi anak dalam pembangunan.